Tahun Depan, Warga Sekitar TPA Bisa Mendapat Gas Metan Gratis 

by baritopost.co.id
1 comment 2 minutes read
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mencoba memasak air dengan gas metan dari sampah di TPA Basirih, Senin (18/12/2023).

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID UPTD Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tahun depan memulai kembali membagikan gas metan yang dikeluarkan dari sampah untuk masyarakat sekitar TPA.

Memastikan gas metan itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengunjungi UPTD TPA Basirih, di Jalan Gubernur Soebarjo, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Baca Juga: Pemko Diharapakan Tingkatkan Pelayanan Publik

Wali kota juga langsung menyaksikan proses masak dengan bio gas yang sudah dipasang instalasi penyaluran gas metan. “Kita ambil gas metan itu di zona 1 dan 2 yang masih aktif dan kita ambil gas metannya,” ungkap Ibnu usai mencoba memasak air dengan gas metan, Senin (18/12/2023).

Karena dilihat bagus, apinya stabil dan panas berwarna biru, gas metan akan disalurkan ke 63 Kepala Keluarga (KK) yang berada di kawasan TPA Basirih.

Baca Juga: Pemko Diharapakan Tingkatkan Pelayanan Publik

“Jadi nanti warga disalurkan menggunakan api biru ini, supaya mereka tidak menggunakan elpiji lagi tapi menggunakan gas metan ini, gratis,” ujarnynya.

Hanya saja, nanti terkait pemeliharaan kata dia, tentunya memerlukan ketelitian dan secara terus menerus.

Baca Juga: Pemko Diharapakan Tingkatkan Pelayanan Publik

Sampah yang menumpuk ini penghasil gas metan di Lokasi TPA Basirih.

Sampah yang menumpuk ini penghasil gas metan di Lokasi TPA Basirih.

Tak hanya itu, orang nomor 1 di Bumi Kayuh Baimbai itu menghimbau agar masyarakat dapat memilah dan mengurangi sampah dari sumbernya.

“Ayo kita kurangi sampah dari sumber, karena kita prediksi TPA inu beroperasi cuma 4 sampai 5 tahun saja, dengan kapasitas 600 ton sehari,” jelasnya.

Baca Juga: Pemko Diharapakan Tingkatkan Pelayanan Publik

“Kalau tidak dikurangi dari sumber, temrunya kita akan kerepotan 5 tahun kedepan,” sambungnya.

Namun ia bersyukur saat ini Pusat Daur Ulang (PDU) yang ada di kawasan Sungai Gampa dan 300 lebih Bank Sampah di 62 kelurahan, karena dapat mengurangi timbunan sampah dari sumbernya.

“Mungkin perlu ada edukasi lebih lanjut dengan pemilahan sampah dari sumber. Karena kalau sampah basah dan sampah kering itu bisa dipisah, itu nilai ekonominya sangat tinggi,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemko Diharapakan Tingkatkan Pelayanan Publik

Sementara itu, Kepala DLH Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengaku jika pihaknya belum menghitung jumlah gas metan yang ada di TPA Basirih.

“Namun dari hasil beberapa titik yang dipantau, itu cukup banyak. Dan di tahun depan kita akan salurkan karena jaringannya sudah terpasang,” ujarnya.

Uji coba pun kata Alive, sudah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2023 tadi. Lantas, dengan penggunaan gas metan ini dapat mengurangi konsumsi gas elpiji oleh masyarakat sekitar.

Baca Juga: Pemko Diharapakan Tingkatkan Pelayanan Publik

“Karena kota salurkan per waktu sesuai kesepakatan. Misal jam 7 pagi saat memasak sarapan atau makan siang, kita salurkan melewati blower untuk masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

1 comment

Telkom University Selasa, 19 Desember 2023, 07:13 - 07:13

Apakah ada rencana untuk memperluas program ini ke daerah lain di Banjarmasin atau bahkan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia? Bagaimana langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program ini? Telkom University

Reply

Leave a Comment