Banjarmasin, BARITO – Kekhawatiran jajaran Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Ditlantas Polda Kalsel) akan masih kurangnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas khususnya bagi pelajar SMP yang sudah jelas belum cukup umur terbukti adanya.
Terbukti melalui Hunting System, yang dilakukan Dit Lantas Polda Kalsel di lapangan dipimpin AKP Patah, Rabu (7/8) siang di kawasan Belitung dan tembus kawasan Kuin Selatan, berhasil menjaring 10 siswa SMP . Parahnya satu diantaranya seorang murid SD tanpa helm naik sepeda motor dan membonceng ibunya.
Mereka kemudian dibawah ke Mapolda Kalsel seraya menunggu kedatangan orang tuanya.
Sebelumnya Selasa (6/8), anggota juga bergerak melakukan giat di kawasan Mulawarman Banjarmasin dan berhasil menjaring 5 pelajar SMP yang naik motor ke sekolah.
Upaya ini akan terus dilakukan demi penegakan disiplin lalu lintas serta keselamatan pengendaranya sendiri
Setibanya di Mapolda Kalsel dilakukan pendataan, mereka diberikan surat tilang dan tindakan tegas dengan menahan motor atau surat STNK-nya.
“Kalian ini kenapa berani-berani naik motor, padahal belum cukup umur.
Kalian tahu gak ini bahaya bagi kalian sendiri dan orang lain, terutama terhadap kecelakaan.
Apalagi ada yang gak pakai helm dan semua pada tak miliki SIM,” kata Kasat PJR Polda Kalsel, AKBP Siswoyo, yang memberikan nasihat kepada pelajar SMP dan murid SD saat itu.
Sejumlah orang tua menyatakan mendukung tindakan tegas yang dilakukan Ditlantas Polda Kalsel itu. Irin misalnya, ayah dari salah satu siswa yang ikut terjaring menyadari apa yang dilakukan Ditlantas Polda Kalsel demi keselamatan anaknya juga” Ya saya mendukung sekali, kita sadar kok kalau anak kita belum cukup umur dan bisa membahayakan dirinya sendiri karena belum banyak mengetahui peraturan lalu lintas” ujar warga Sungai Andai ini kepada Barito Post, saat menunggu pendataan di depan Pos Ditltantas Polda Kalsel.
Senada dikatakan seorang pemilik kantin di Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin yang bersebelahan dengan Kantor Mapolda Kalsel. Mengetahui adanya razia itu Teteh demikian pemilik kantin itu disapa meminta foto foto razia dikirim ke ponselnya agar bisa diperlihatkan kepada anaknya yang masih duduk di bangku SMP”Karena biasanya hari biasa anak saya diantar sekolah oleh ayahnya, kalau Sabtu karena ayahnya libur terkadang sedikit telat anak saya bawa motor diam diam ke sekolah” beber Teteh.
Sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Muji Ediyanto, mengatakan para pelajar generasi penerus bangsa harus dijaga.
Menurutnya selama ini kecelakaan di jalan raya 50 persen melibatkan anak di bawah umur.
“Makanya kita fokus lagi penertiban terhadap penghendara yang di bawah umur. Ini tugas semua lapisan masyarakat, yang tak hanya Polri,” ujarnya.
Polri lanjutnya akan menindak secara tegas terhadap pelajar SMP dan akan berkoordinasi kepada pihak sekolah Diknas, agar program ini bisa jalan.
“Bagi pelajar SMP naik kendaraan, maka motornya ditahan, ditilang dan yang boleh mengambil adalah orangtuanya serta pelajar itu dengan membuat pernyataan di atas segel dan kita kirim ke sekolahnya masing-masing.
Penulis: Mercurius