Banjarmasin, BARITO – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalsel telah melaksanakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov), Ahad (24/3) di Gedung Kompeten Kalsel, Banjarmasin.
Langkah tersebut sebagai ajang seleksi atlet dalam menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilangsungkan sekitar bulan Juni atau pertengahan Juli 2019 di Jakarta.
“Saya Optimis bisa kembali Lolos PON dengan adanya perubahan regulasi usia yakni kelahiran 1995. Kalau tidak lolos PON, saya siap mundur jadi Ketua PTMSI Kalsel,” ungkap Ketua Pengprov PTMSI Kalsel, H Muhaimin kepada wartwan, usai penutupan Kejurprov Tenis Meja kemarin.
Untuk itu, atlet terpilih harus betul-betul punya tanggung jawab, dan atlet akan di lengkapi dengan pakta integritas. “Jadi, kalau atlet tak bisa melaksanakan pemusatan latihan dengan baik, lebih baik mundur dari sekarang,” tegasnya.
Terkait pakta integritas, kalau atlet tidak disiplin maka akan diganti yang lain. Jadi jangan bangga kalau terpilih karena ada tanggung jawab yang harus dipenuhi. Hal ini dilakukan didasari atas kemampuan bermain atlet yang banyak lemah di sisi mental. Padahal hal tersebut yang menentukan kemampuan, dimana sejauh ini dinilai sama dengan daerah lain.
“Intinya mereka memiliki kesiapan, serta siap mengikuti apa yang jadi peraturan pada pemusatan latihan nanti,” ujarnya.
Selama ini, guna memotivasi atlet, tidak pernah dikeluarkan pakta integritas terhadap atlet. Apalagi sampai mempertaruhkan posisi sebagai ketua. “Ini dilakukan untuk kemajuan atlet,” ucapnya, seraya menyampaikan terima kasih kepada Dispora Kalsel, PDAM Bandarmasih, dan Bank Kalsel yang telah membantu terlaksananya Kejurpro ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel H Hermansyah yang membuka Kejurprov memberikan apresiasi keinginan PTMSI Kalsel meraih medali emas pada PON 2020.
“Kita ingin semua memiliki semangat juang untuk bergerak maju, dengan latihan dan pembinaan yang baik agar mencapai prestasi mengembirakan. Kalsel harus terus berupaya membangun prestasi olahraga, dengan semangat tinggi, keyakinan akan berhasil sangat optimis didapat. Kita harus selalu optimis, sebab itu adalah modal besar kita untuk maju,” tuturnya.
Sementara itu, adapun atlet yang menjuarai Kejurprov kali ini adalah, untuk ganda campuran diraih oleh Aulia R/Mutiara dari Kotabaru. Kelompok tunggal putra, Riyan Fadilah dari Batola berhasil menjadi yang terbaik untuk kelompok usia 1990. Sementara tunggal putri berhasil diraih Indita dari Banjarmasin.
Dikelas tunggal putra kelahiran 1995, Ahmad Rudi dari Batola berhasil menjadi yang terbaik, senentara untuk beregu putra berhasil diraih Batola. tol