Banjarmasin, BARITO – Periode kedua Ibnu Sina menjabat Wali Kota Banjarmasin terbilang lebih singkat. Namun bukan alasan, program ‘Baiman 2’ harus mesti dikejar dengan waktu 3,5 tahun.
Oleh karena itu, pasca pelantikannya bersama Arifin Noor, Ibnu menegaskan kepada jajarannya apabila tidak sanggup bekerja dengannya silahkan mengundurkan diri. Sehingga itu agar mudah untuk menyegerakan pemutasian dan berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri.
Ibnu mengakui kewenangannya sebagai walikota memang terbatas oleh aturan untuk melakukan mutasi jabatan. Namun, dia meyakini hal tersebut bakal terealiasi jika memang sesuai kebutuhan.
“Akan segera kita lakukan. Tapi dengan izin Mendagri, karena kebutuhan organisasi,” katanya usai pelantikan, Rabu (23/6).
Menurutnya, seluruh program kerja di periode kedua ini tergantung dari kesiapan setiap SKPD. Sebabnya, ia mengaku berkaca pada periode pertama, tidak bisa dipahami sepenuhnya oleh mesin birokrasi.
Maka dari itu, Ibnu menegaskan seluruh SKPD untuk bekerja maksimal mewujudkan visi-misi Banjarmasin Baiman dan Lebih Bermartabat di periode kedua ini.
“Sifatnya yang siap melaju, silahkan lanjut. Yang merasa tidak bisa, silahkan saja buat surat pengunduran diri,”
Di samping itu, dia berjanji bakal memprioritaskan penanganan Covid-19 dan program normalisasi sungai di Kota Banjarmasin, sesuai intruksi Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA.
Selain itu, saat acara pelantikan tadi, Pj Gubernur Kalsel juga mengingatkan walikota dan wakil walikota untuk segera merealisasikan seluruh program kerja yang telah dijanjikan saat masa kampanye Pilkada.
Ibnu berencana akan langsung menggelar Rakor (rapat koordinasi) di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin.
“Karena waktunya singkat hanya 3,5 tahun, saya ingin seluruh visi-misi Banjarmasin Baiman dan Lebih Bermartabat itu bisa dipahami seluruh SKPD,” ucapnya.
Hamdani