Martapura, BARITO – Tim Barito Putera akhirnya lolos dari perangkap zona merah atau jurang degradasi setelah meraih kemenangan atas tim tamu Perseru Badak Lampung FC, 4-1, di pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia, di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (18/10) malam.
Tambahan tiga poin membuat posisi Laskar Antasari di Klasemen Sementara melompat dari urutan 17 ke 13, dengan raihan poin 23. Sementara, Perseru Badak Lampung FC tertahan di posisi 14 dengan poin 23, namun kalah selisih gol dari Barito Putera.
Kemenangan Barito diwarnai gol tiga angka alias hattrick dari striker Fransisco Torres. Uniknya, penyerang asal Brasil ini merupakan pemain baru Barito Putera yang direkrut dari Perseru Badak Lampung FC.
Profesionalisme Torres sebagai pemain teruji, dengan tidak sungkan menyarangkan tiga gol ke gawang tim yang pernah dibelanya.
Gol pertama untuk Barito Putera tercipta setelah Torres diganjal penjaga gawang Yoewanto Stya Beny di menit 8. Mendapat kepercayaan melakukan tendangan penalty, dia berhasil menyarangkan si kulit bundar ke gawang Perseru.
Kemudian Torres kembali memperbesar keunggulan Barito Putera di menit 31 yang berawal dari tendangan pojok Kozuke Yamazaki. Umpan lambung yang akurat, langsung disundul Torres ke arah kiri gawang Perseru.
Perseru juga memiliki peluang mengejar ketertinggalan. Sebuah tendangan Mohan Malisic mengenai mistar gawang Barito yang dijaga Muhammad Riyandi di menit 27. Duet striker Fulgensius Billy Paji Keraf dan Talaohu Abdul Mushafry juga nyaris membuahkan hasil bagi Perseru. Namun, tedangannya berhasil ditepis penjaga gawang Barito Putera.
Memasuki babak kedua, Barito Putera yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri langsung memberikan tekanan lewat striker Rafael da Silva, yang melakukan tendangan keras namun melesat di atas mistar gawang Perseru.
Serangan gencar tim Seribu Sungai kembali membuahkan hasil lewat gol Torres di menit 52 yang memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Paulo Oktavianus Sitanggag.
Dalam kedudukan unggul, Barito Putera melakukan rotasi pemain dengan memasukan Evan Dimas menggantikan Samsul Arif Munif. Berselang sepuluh menit kemudian Paulo Oktavianus Sitanggang digantikan Yakop Sayuri.
Menjelang berakhirnya pertandingan, pemain Perseru mencoba mengurung daerah Barito Putera untuk memperkecil kekalahan. Upaya itu membuahkan hasil lewat gol Arianyo Panto di menit 81.
Gol balasan ini membangkitkan semangat para pemain Barito Putera. Sebuah serangan yang dibangun Rafael da Silva dengan melepaskan tendangan jarak jauh yang membentur mistar gawang Perseru. Tambahan waktu dua menit, tidak disia-siakan Evan Dimas dengan mencetak gol hasil umpan Yakop Sayuri usai melewati dua pemain belakang Perseru.
Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan 4-1 untuk tuan rumah.
Pelatih Perseru Petrovic Milan menyebut, para pemainnya kehilangan fokus ketika di menit kedelapan tercipta gol penalti bagi Barito Putera. “Situasi penalti belum begitu jelas dan akan dipelajari lewat video,” ujarnya.
Milan juga mengakui, para pemainnya semakin sulit bangkit setelah lahirnya gol kedua,ketiga, hingga gol keempat bagi Barito Putera. “Semua pemain sudah berusaha memberikan perlawanan, namun tetap tidak mampu membalik keadaan,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman tidak ingin terlalu euforia menyambut kemenangan ini. “Yang jelas kita bersyukur dan berharap tren positif ini terus berlanjut. Sehingga, tidak kembali masuk perangkap zona degradasi,” ucapnya.
Djadjang mengingatkan timnya bahwa perjuangan masih panjang dan persaingan masih ketat bagi tim papan bawah yang hanya terpaut tipis. “Apa pun bisa beruban dengan hasil pertandingan berikut nanti. Sekarang ini kami akan fokus menghadapi PSIS Semarang dengan target meraih poin penuh,” tandasnya.
Penulis: Tolah