Banjarmasin, BARITO – Menjelang Pemilu 17 April mendatang, banyak muncul berita kebohongan atau berita hoak yang subur tersebar di media sosmed. Bentuknya bermacam bahasa, namun tujuannya sama yakni menciptakan permusuhan dan perpecahan.
Melihat kondisi tersebut, Pemko Banjarmasin melalui Kesbangpol Kota Banjarmasin gencar melaksanakan giat pencegahan, seperti acara yang baru dilaksanakan di Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis (11/4) dalam Sosialisasi Kewaspadaan Dini Daerah menghadapi Pemilu 2019.
Acara yang dihadiri sekitar 100 peserta dari tokoh masyarakat dan masyarakat itu bekerjasama dengan pihak Polresta Banjarmasin, Kejaksaan Negeri Banjarmasin dan Kodim 1007 Banjarmasin.
Kepala Kesbangpol Kota Banjarmasin, Kasman mengatakan, konten hoak bila dibiarkan berkembang dan dipercaya masyarakat bisa saja menimbulkan kegaduhan masyarakat. Ujung-ujungnya bisa mengancam kelancaran pemilu, karena golput.
“Melalui acara seperti ini efektif menggiring masyarakat bersikap bijak dan cerdas. Tidak hanya soal bagaimana menanhkal hoak, masyarakat juga diberi lagi pemahaman bela negara, kemudian soal perundang-undangan dan hukum,” katanya saat memberikan sambutan.
Salah satu narasumber, Wakasat Intel Polresta Banjarmasin, AKP M Agus Junianto menerangkan, konten hoak sangat berbahaya, jangan terlalu mudah dipengaruhi dan jangan juga mudah menyebarkannya lagi tanpa melihat isi kebenarannya. Karena itu melawan Pasal 28 UU ITE ancamannya 6 tahun kurangan penjara.
Katanya lagi, meski berita hoak marak beredar namun itu mudah untuk diketahui cirinya, seperti
memiliki sumber tidak jelas, biasanya menimbulkan ketakutan, kebencian, mejadikan anak bangsa yang sinis, egois, isi profokatif untuk menggiring opini membaca.
“Ciri berita hoak itu bisa dicegah dan mudah caranya dengan mencek kebenarannya, Verifikasi, apakah bermanfaat untuk orang lain,” katanya.
Agus melanjutkan, kenapa hoak disebarkan di medsos, karena disana banyak pengguna yang kekurangan pengetahuan dan ilmu, sehingga cepat terpengaruh dan ikut menyebarkan tanpa mengetahui sumber.
“Melalui acara ini dapat menggiring masyarakat bersikap cerdas dan bijak. Mudahan ini bermanfaat dan bisa menangkal hoak,” tutupnya. dan