Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin menyoroti terkait masih belum tersentuhnya pembangunan di kawasan Tanjung Berkat, karena wilayah ini termasuk kawasan pinggiran, sehingga perlu perhatian dari Pemko Banjarmasin.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda kepada wartawan, ketika melaksanakan reses di Jalan Tanjung Berkat Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Menurut Ananda, saat ini pembangunan infrastruktur di Kota Seribu Sungai ini, khusunya wilayah pinggiran, memang belum merata, terbukti masih saja didapati kawasan pinggiran yang masih belum tersentuh pembangunan
Dicontohkannay seperti di Jalan Tanjung Berkat Kelurahan Teluk Tiram, yang hingga kini, masih belum tersentuh perbaikan infrastruktur.
Hal tersebut terungkap saat pihaknya melakukan reses di di Jalan Tanjung Berkat Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Politikus Golkar ini mengatakan, aspirasi warga ini sangat penting bagi dewan dan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk dikawal, apakah sudah berjalan maksimal atau belum.
Apalagi menurutnya untuk wilayah di pinggiran kemungkinan memang jarang terpantau dengan baik. “Kemungkinan tempatnya yang di ujung, sehingga belum tersentuh pembangunan,” katanya.
Sehingga solusi yang mesti dijalankan ialah perbaikan pola komunikasi antara pihak kelurahan dan kecamatan. Jangan sampai ada ketidaksingkronan, sehingga persoalan ini mencuat ke permukaan setelah adanya kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat.
“Kelurahan dan kecamatan kan dapat dikatakan sebagai tangan kanan pemerintah. Bagaimana sampai ada kondisi yang demikian,” ucapnya.
Pihaknya pun berjanji, dalam waktu dekat akan segera terjun ke lapangan bersama dinas terkait untuk meninjau kondisi wilayah tersebut. “Beri kami waktu dua minggu. Yang dikeluhkan warga ini jalan dan jembatan,” terangnya.
Dia menambahkan, selain persoalan infrastruktur, warga di kelurahan ini juga mengeluhkan terkait Tempat Penampungan Sementara (TPS). Lokasi yang di sediakan pemerintah dinilai tidak strategis.
“Memang kalau dilihat lokasi TPS tepat di depan kantor kelurahan. Memang kurang etis, warga pun menolak kalau tempat pembuangan sampah diletakkan di sana,” ujarnya.
Ananda menyarankan, pihak kelurahan setempat bersama warga segeranya berembuk untuk mencari lokasi yang strategis, demi terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman. “Kalau sudah ada lokasinya, kami di dewan akan menganggarkannya,” katanya. del