Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Perekonomian Kalimantan Selatan terus menunjukkan tren positif. Angka Inflasi dinilai terkendali, neraca perdagangan meningkat hingga target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berjalan mulus.
Pencapaian itu disampaikan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalsel, Syafriadi, Dalam publikasi ALCo Regional Kalimantan Selatan, Rabu (30/10/2024).
Menjelaskan Kinerja APBD Regional Kalimantan Selatan sampai dengan 30 September 2024, untuk realisasi pendapatan daerah mencapai Rp29,14 triliun atau sekitar 67,93% dari target, meningkat sebesar 28,02% jika dibandingkan tahun lalu.
Pajak Daerah terealisasi Rp3,91 triliun dan Retribusi Daerah sebesar Rp640,37 miliar, meningkat 571% dibandingkan tahun lalu.
Secara persentase, kinerja realisasi pendapatan tertinggi ada pada Kabupaten HSS sebesar Rp1,47 triliun (89,51%).
“Retribusi daerah mengalami peningkatan signifikan sebesar 571% disebabkan oleh meningkatnya retribusi jasa layanan umum dari pendapatan BLUD. Disisi lain, peningkatan pajak daerah sebesar 9% disumbang dari kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak Hiburan,” ujarnya.
Safriyadi melanjutkan, komponen pendapatan yang mendominasi struktur Pendapatan Daerah se-Kalimantan Selatan adalah Pendapatan Transfer sebesar Rp23,45 T, dengan kontribusi 80,48% terhadap total pendapatan Daerah.
Sedangkan dari sisi Belanja Daerah, Realisasi belanja telah mencapai Rp25,06 triliun (52,22%) tumbuh 35,24%.
Belanja pegawai telah terealisasi sebesar Rp7,63 triliun. Untuk Belanja Barang/Jasa sebesar Rp6,73 triliun, belanja modal telah terealisasi sebesar Rp5,09 triliun.
“Semua jenis Belanja mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2023. Sampai dengan Bulan September 2024 ini, belanja modal mengalami peningkatan paling tinggi sebesar 75,57% jika dibandingkan tahun lalu,” katanya
Kinerja realisasi Belanja tertinggi ada pada Kab. Batola sebesar 65,17% terhadap pagu. Secara nominal realisasi terbesar pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp7,28 triliun (61,35%).
“Kabupaten Batola realisasi belanja tertinggi,” tuturnya.
Penulis : Hamdani