Target Tiap Dapil Raih Kursi, PPP Banjarmasin Ingin kembalikan Kejayaan

Sekretaris DPC PPP Kota Banjarmasin Noor Anna Dina Rahmah.(foto : sophan/brt)

Banjarmasin, BARITO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Banjarmasin kini berupaya keras ingin mengembalikan kejayaan partai berlambang Kabah ini seperti pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 silam.

Pada Pemilu 2014, PPP Banjarmasin meraih lima kursi dan unsur pimpinan dewan, namun di Pemilu 2019 kemarin raihan kursinya menurun drastis hanya dua kursi, sehingga harus kehilangan jabatan unsur pimpinan dewan.

Karena itu kepengurusan yang baru ini PPP Banjarmasin targetkan kembali kursi legislatif seperti pada Pemilu 2014 bahkan lebih.

“Insyaallah kami berharap bisa kembali lagi kursi PPP Banjarmasin seperti semula karena kemarin (Pemilu 2019) cuma dua kursi,” terang Sekretaris DPC PPP Kota Banjarmasin Noor Anna Dina Rahmah, Sabtu (16/4/2022) malam.

Anna yang ditemui wartawan di acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Sekretariat DPW PPP Kalimantan Selatan menyatakan untuk mengembalikan kejayaan partainya ini nantinya di Pemilu 2024 mendatang, maka targetnya di setiap daerah pemilihan (dapil) meraih satu kursi atau lebih dari satu kursi.

“Banjarmasin ada lima dapil, tentunya harapan kita paling tidak satu dapil satu kursi atau lebih dari satu kursi,” sebutnya.

Lanjutnya untuk merealisasikan upaya PPP Banjarmasin kembali meraih kursi seperti pada Pemilu 2014, maka kami sudah siap melakukan pergerakan hingga ke akar rumput, meski sebelumnya sempat melambat.

“Pergerakan yang kita lakukan, antara lain menjalin komunikasi dengan konstituen, kemudian kader-kader lama dan simpatisan-simpatisan lama untuk diajak kembali bergabung ke PPP,” bebernya.

Ditambahkannya pergerakan yang kita lakukan itu sesuai logo kami, yakni ‘kembali ke kabah’, karena itu kita lakukan pendekatan dengan para alim ulama dan para habib serta pendekatan ke majelis-majelis taklim dan lainnya.

“Pendekatan melakukan pergerakan seperti itu setelah terbentuknya kepengurusan,” tukasnya.

Anna juga mengungkapkan untuk pendekatan ke kalangan milenial dilakukan dengan cara merekrut kaum muda agar mereka bisa terayomi sebagaimana arahan ketua wilayah termasuk pendekatan ke kaum perempuan.

Sementara untuk pemanfaatan informasi teknologi (IT) di era digitalisasi ini, antara lain memanfaatkan keberadaan media sosial (medsos) sebagai sarana sosialisasi di dunia maya.

“Kita manfaatkan media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, Youtube dan lainnya,” pungkasnya.

Penulis : Sophan Sopiandi

Related posts

Tukang Becak Ditemukan tak Bernyawa di Rumahnya

Keluarga Korban Pembunuhan di Kuin Selatan Mengamuk, Tak Terima Jaksa Tuntut Terdakwa 19 Tahun

Gulat Kalsel Lanjutkan Tradisi Emas PON XXI 2024 Aceh-Sumut