Targetkan Cetak 10.000 Pengusaha Online di Kalsel

Dewan Pimpinan Provinsi Himpunan Pengusaha Online Indonesia (DPP HIPO) Internasional Provinsi Kalsel menargetkan, mampu mencetak anggota hingga 10.000 orang di Banua pada Tahun 2020. (ist/brt)  

Banjarmasin, BARITO – Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Himpunan Pengusaha Online Indonesia (DPP HIPO) Internasional Provinsi Kalsel Ali Hasni menargetkan, mampu mencetak anggota hingga 10.000 orang di Banua pada Tahun 2020 mendatang.

Hal tersebut diungkapkannya disela kegiatan Seminar Akbar dan Pelantikan Pengurus DPP HIPO Internasional DPD LBH HIPO Internasional Provinsi Kalsel Periode 2019-2024, di Hotel GSign Banjarmasin, kemarin.

“10.000 orang ini tidak hanya menjadi anggota biasa, namun mereka juga akan dijadikan seorang pengusaha yang membawa kesejahteraan bagi keluarga mereka,” tegas Owner Tanah Kapling Mah Sajajar Group tersebut.

Diklaimnya, dalam Organisasi HIPO para anggota akan diberikan banyak kesempatan mengembangkan diri melalui berbagai bisnis berbasis online yang disediakan.

“Kedepan bisnis yang HIPO tawarkan akan banyak lagi, sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman. Karena visi didirikannya HIPO adalah agar masyarakat pribumi bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” tambahnya.

Ketua DPP HIPO Internasional Muhammad Syukur optimis pada Tahun 2020 mendatang anggota HIPO diseluruh Indonesia berjumlah sekitar 1 juta orang. Saat ini jumlahnya sudah mencapai 80.000 orang.

Untuk mencapai target, HIPO terus mengembangkan organisasinya di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia. Hal ini penting agar anggotanya bisa terus berkembang sesuai yang ditargetkan.

“Kami juga sedang merancang sebuah Marketplace agar anggota bisa menjual aneka produk lokal secara online disetiap daerah. Hal ini tentunya penting agar para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah dapat ikut berkembang bersama HIPO,” jelasnya.

Dilain pihak, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie berharap, HIPO bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mendorong UMKM lokal tetap eksis di era digital seperti sekarang.

Salah satu cara konkritnya adalah membantu UMKM lokal memasarkan produknya secara online, agar omset dan pasar produknya bisa meningkat lagi.

“Produk olahan UMKM lokal kita ini sebenarnya sudah banyak yang unik bahkan berkualitas. Nah ini hanya tinggal dikolaborasikan saja lagi dengan HIPO agar mereka bisa menjualnya secara online,” imbuhnya.

afd

Related posts

Hadir dengan Konsep Baru, The Palace Jeweler Membuka Kembali Gerai Perhiasan di Duta Mall Banjarmasin

Google Komitmen Lanjutkan Kerja Sama dengan Perusahaan Pers Indonesia, Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

Jelang Nataru 2025, Ketersediaan LPG 3 Kg untuk Masyarakat Cukup Aman