Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Berkontribusi penuh dan ikut mengambil bagian dalam menekan angka stunting di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Kota Banjarmasin, Bumi Lambung Mangkurat. Maka Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar workshop bagi kader posyandu di Kota Banjarmasin.
Kegiatan terselenggara di Aula Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah, dan berlangsung selama 2 hari yakni 14 hingga 15 Mei 2024.
Baca Juga: Satu-satunya di Kalimantan, RSUD Ulin Banjarmasin Layani Neurointervensi
Mengusung tema ‘Mendukung Menyusui dan MPASI Berkualiatas’ tersebut, menghadirkan peserta workshop seperti kader dari berbagai posyandu di wilayah Kota Banjarmasin.
Tidak hanya dibekali dengan materi mengenai pentingnya menyusui, namun kader diajak langsung mempraktikkan konseling menyusui bagi ibu serta memasak makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi dan balita.
Baca Juga: Total 19 Kloter Berangkat Lewat Embarkasi Banjarmasin dengan 5.759 Jamaah Haji
Camat Banjarmasin Tengah, Maslun, menyebutkan, menyusui adalah hak ibu dan anak yang harus dipenuhi sehingga sudah sepatutnya kader mendukung ibu dalam proses menyusui dan pemberian MPASI. ‘Jadi kader harus dukung ibu dalam menyusui dan pemberian MPASI,’ ucap camat perempuan berhijab ini.
Ketua AIMI Kalsel Dina Aprilia mengakui, kader posyandu berperan besar dalam mendukung ibu menyusui. ‘Posyandu sebagai salah satu fasilitas pendukung kesehatan menjadi wadah dalam menyebarkan informasi kesehatan anak,’ ujarnya.
Untuk itu, sambung Dina Aprilia, sehingga perlu kiranya dilakukan workshop untuk meningkatkan keterampilan kader dalam mendukung ibu menyusui. ‘Juga mengolah Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang berbahan dasar produk lokal, murah serta mudah diperoleh namun berkualitas,’ imbuhnya.
Editor: Afdiannoor Rahmanata
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya