MEMUKAU-Aksi Radika Dhafi Pratama peserta nomer 5 dalam Audisi Nagalik 2018 di Balaikota Banjarmasin. (Hamdani/brt)
Banjarmasin, BARITO – Berbagai even modelling tingkat lokal nasional sudah diikuti. Sederet prestasi sudah diraih bocah cilik berusia 5 tahun ini. Namun hal itu tak membuat Radika Dhafi Pratama berhenti untuk terus mengasah talenta yang dimilikinya.
Kali ini giliran ajang Pemilihan Nanang Galuh (Naga) Cilik Banjarmasin, 2018 yang diikuti bocah ganteng multi talenta ini.
Dalam acara yang digelar di Aula Kantor Pemerintahan Kota Banjarmasin, Minggu (4/11/2018) sejak pagi itu, sejumlah anak menampilkan kemampuannya masing masing dihadapan tiga juri yakni Kawang Yudha, Gusti Cahaya Kencana, Amrullah.
Ada yang bakat fashion show, menyanyi, main saksofon, bela diri, bermain biola dan lainnya.
Termasuk salah satu peserta Nanang cilik, Radikha Dhafi Pratama yang ikut di kategori A dengan menampilkan bakatnya melalui bela diri taekwondo.
Tidak hanya sekedar mempraktikkan aksi beladiri, Dhafi sapaannya juga mengeluarkan jurus tendangan mautnya. Dimana dua kayu triplek ditendang hingga patah.
Aksi berani bocah yang baru berusia lima tahun ini tentu saja memukau penonton dan dewan juri yang hadir. “Saya sih berharap Dhafi lolos hingga babak final ya,” harap ibu Dhafi, Euis Aulia S.kom.
Sementara sang ayah Abdul Wahid S Kom mengaku bangga memiliki anak yang memiliki banyak bakat. Namun ia selalu tak lupa mengajarkan pada buah hatinya itu untuk selalu bersyukur dan selalu rendah hati.
“Ananda sebenarnya banyak memiliki bakat seperti dance, bernyanyi, model, dan taekwondo. Dalam Nagalik ini kami memilih Taekwondo, kenapa itu karena kami yakin Dafi bisa menjadi juara sama seperti prestasi model yang belum lama tadi diraihnya. Doakan saja anak kami sukses dalam ajang ini,” harapnya.
Pria murah senyum yang akrab disapa Ayid ini menyebutkan, sebelumnya anak tercintanya meraih juara tiga The Best Of Black & White (B&W) Indonesia Model Hunt di Jakarta, Best of The Best Smart Model Look 2016 di Malang, juara satu Casual Sasirangan Kategori A (Even Palestine Agency 2017), juara satu Busana Pesta Kategori A Lomba Fashion Show dan even lain ternasuk dance.
Sehari hari sendiri Dafi aktif di sangar RDP Agency yang juga milik orang tuanya, Sementara di ajang yang sudah memasuki tahun ketiga ini Sanggar RDP Agency mengirimkan 15 anak didiknya untuk ikut tampil. “Tidak hanya menampilkan bakat model saja tapi ada juga taekwondo, dance, biola dan lainnya,” ujar pengelola RDP Agency, Opi Sofiyani.
Opi berharap anak didiknya juga bisa melangkah hingga ke babak grandfinal yang rencananya bakal digelar Minggu (11/11/2018) di tempat yang sama.
Sementara salah salah atau juri, Kawang Yudha mengatakan tahun ini memang jumlah peserta lebih sedikit dari tahun sebelumnya namun kualitas para peserta tidak kalah dengan sebelumnya.
“Intinya ikut diajang ini tidak hanya untuk mencari yang terbaik saja tapi lebih mengenalkan sejak dini seni budaya dan pariwisata Banua sehingga mereka lebih kenal lagi,” ujar desainer dan tokoh seni budaya Banua ini.
Untuk bakat kata Kawang memiliki bobot nilai 30 persen sementara sisanya adalah kemampuan orangnya baik postur tubuh.
Ketua pelaksana Pemilihan Nagalik III 2018, Saipul Rahman, mengatakan, Nagalik ini diikuti oleh 50 peserta yang dibagi dua katagori yakni A dan B.
Kategori A adalah anak usia 5 hingga 7 tahun, sedangkan katagori B anak usia 8 hingga 11 tahun.
Saipul mengatakan kegiatan pemilihan naga cilik bertujuan agar anak seusia mereka itu mengenal kebudayaan daerahnya dan gemar belajar kebudayaannya sendiri. Selain itu ini juga agar menghindarkan anak- anak dari pengaruh luar dan hal negatif lainnya.
“Nagalik yang ke tiga ini semoga terus menciptakan generasi yang paham dan kenal budaya kita sendiri dan terhindar dari hal negatif yang dapat merusak masa depan anak bangsa,” katanya. dan/mr’s