Fajar: Permudah Akses Masyarakat
Banjarmasin, BARITO – Rencana pembangunan Rumah Sakit Jantung Terpadu oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yang berlokasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, dinilai sudah tepat. Fasilitas kesehatan ini berada di tengah kota, bukan di pinggiran, sehingga untuk memudahkan akses masyarakat.
‘’Artinya bisa dicapai dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.Keberadaan rumah sakit jantung ini nantinya sangat dibutuhkan, khususnya bagi pasien atau pengidap penyakit jantung, karena sifat penyakit jantung ini harus cepat ditangani dan diambil tindakan medis,’’ kata Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira kepada Barito Post, Selasa (14/1).
Hal itu diungkapkan Fajar menanggapi kritikan wakil rakyat yang mempertanyakan lokasi RS Jantung Terpadu yang menjadi satu di RSUD Ulin.Wakil rakyat mengusulkan lebih baik dibangun di RSUD H Ansari Saleh.
Menurut dia, rencana ini berawal dari keinginan RSUD Ulin mencanangkan diri menjadi rumah sakit terpadu jantung dan kanker.
“Jadi ada pembagian tugas bagi rumah sakit milik pemerintah provinsi.RSUD Ulin Banjarmasin sebagai Rumah Sakit Terpadu Jantung dan Kanker, sedangkan RSUD H Ansari Saleh sebagai Rumah Sakit Terpadu Infeksi dan Syarat,” bebernya.
Dengan pembagian tugas itu, imbuh dia, maka tidak mungkin pembangunan RS Jantung Terpadu dipindah ke RSUD H Ansari Saleh atau lokasi lainnya.
Selama ini, sambungFajar, penanganan penyakit jantung, khususnya saat diambil tindakan operasi, pasien harus ke Jakarta atau Pulau Jawa.Selain jarak yang jauh, juga perlu biaya besar, bahkan harus menunggu giliran atau antre.
“Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Rumah Sakit Jantung Terpadu ini Rp200 miliar dan bertahap, tapi harus segera dimulai tahun 2020,” ujar Fajar.
Sekitar dua tahun lalu, pihak RSUD Ulin Banjarmasin menjalin kerja sama dengan RS Jantung Harapan Kita di Jakarta, dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU). Para dokter spesialis jantung di RSUD Ulin Banjarmasin, termasuk tenaga medisnya, disekolahkan.
“Kota yang memiliki daya saing yang bagus itu semua fasilitas pelayanan masyarakatnya ada ditengah kota,” ujarnya.
Menyangkut kondisi lapangan parkir di RSUD Ulin Banjarmasin yang terbatas, menurut Fajar, bisa diatasi dengan menerapkan manajemen perpakiran yang baik.‘’Sebab di RSUD Ulin juga sudah ada gedung parkir yang bisa dioptimalkan.Tinggal manajemen parkirnya yang dikelola dengan baik,” katanya.
Penulis: Sopian