Barabai, BARITOPOST.CO.ID – Para petani di Desa Teluk Mesjid, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sangat berharap bantuan pemerintah daerah setempat karena terancam gagal panen akibat kekeringan lahan pertanian.
Padahal sebelumnya di Desa Teluk Mesjid ini petaninya bisa bercocok tanam dua kali dalam setahun dikarenakan adanya aliran Irigasi Haruyan Dayak yang mengaliri tanaman padi masyarakat setempat.
Namun disaat kemarau ini di Irigasi Haruyan Dayak itu yang menjadi sumber air utama pengairan pertanian ternyata tidak dapat mengalir lagi.
Baca juga: Perkara DLH Kotabaru Kembali Seret Dua Terdakwa
Karena itu, para petani setempat kemudian menggunakan dua unit mesin dompeng untuk memindahkan air yang ada di sungai sekitar 300 meter menggunakan pipa paralon.
Hal itu ternyata memerlukan banyak biaya, yakni untuk pembelian solar sebagai bahan bakar dari mesin dompeng tersebut, selain itu masih belum cukup mengairi lahan pertanian seluas 30 hektare.
Ketua Kelompok Tani Fazar Menyingsing, Rahmansyah mengatakan hal ini sangat memberatkan di masa sulit ini dan sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah setempat dan dinas terkait.
Baca Juga: Dua Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung BPOM Banjarbaru Ditahan
“Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah atau dinas terkait menyikapi hal ini, karena kami sudah hampir menyerah untuk pembelian solar yang kian mahal,” ucapnya, Selasa (10/10/2023).
Rahmansyah juga berharap melalui pemberitaan di media online Baritopost.co.id ini kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah demi membantu para petani.
“Mudah-mudahan pemerintah daerah secepatnya menindak lanjuti, untuk akomodasi pembelian solar misalnya,” tutupnya.
Penulis : Yufanata Tuapatinaya
Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya