Banjarmasin, BARITO – Jasa konsultansi nonkonstruksi di Kalimantan Selatan (Kalsel) belum tergarap secara maksimal.
Padahal peluang untuk bergerak di bidang jasa konsultan nonkonstruksi sangat terbuka.
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kalsel, Subhan Syarief mengungkapkan,
Pelibatan jasa konsultansi non konstruksi belum tergarap secara maksimal di Kalsel.
Menurutnya kurang lebih ada 5 sampai 10 perusahaan jasa konsultansi nonkonstruksi di daerah ini yang sedang berkembang. Umumnya mereka bergerak di bidang teknologi informatika .
“Di Kalsel ada jasa konsultansi IT yang bergerak dalam jasa aplikasi dan sebagainya.Inilah yang kita dorong agar dilakukan penguatan usaha di daerah,” jelasnya kepada wartawan usai Raker Provinsi DPP Inkindo Kalsel di Hotel Best Western Kindai, Sabtu(27/4).
Subhan Syarief juga mengungkapkan bahwa upaya penguatan peran konsultan lokal selain mendorong terbitnya peraturan gubernur tentang jasa konstruksi, pihaknya juga mengupayakan dibentuknya peraturan daerah jasa konstruksi.
Dia membeberkan bahwa tercatat ada 4448 usaha jasa konstruksi di Kalsel.
Delapan perusahaan 8 besar, menengah 400 , dan usaha kecil 4000.
Saat ini, imbuhnya, data di LPJK Kalsel menunjukkan penurunan jumlah. Yakni tersisa sekitar 3 ribu perusahaan.
“Penyebabnya karena mereka masih belum bisa survive (bertahan, red) untuk menjalankan usahanya. Kadang setahun itu mereka dapat pekerjaan yang tidak mencukupi untuk menjalankan operasional perusahaan selama satu tahun,” terangnya.
Dengan kata lain, perusahaan mendapat 1 paket pekerjaan setahun tetapi tidak sanggup untuk menghidupi perusahaan itu selama 1 tahun.
“Maka dari itu kita dorong penguatan melalui regulasi yang telah diatur dalam undang-undang itu agar dituangkan dalam kebijakan khusus pemprov agar cepat dilaksanakan,” cetus Subhan.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Provinsi Inkindo Kalsel, Syamsul Arivin mengatakan, pihaknya akan membuka peluang baru di bidang jasa konsultan nonkonstruksi tersebut.
” Kami akan membuka registrasi untuk jasa non konsruksi. Misalnya pertanian, pertambangan, komunikasi, pendidkan, kesehatan, semua sektor. Kita siap saja,” katanya.tya