Banjarbaru, BARITO – Pengiriman BBM di kabupaten yang terdampak banjir yakni HST akan dilakukan pada Kamis (28/1/2021).
Sebelumnya, Pertamina akan mengirimkan pada Rabu (27/1/2021) namun terkendala cuaca.
Sales Area Manager (SAM) Pertamina, Drestanto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 1000 liter BBM jenis solar Pertamina Dex, 600 liter Pertamax dan 600 liter minyak tanah.
“Saat ini bahan bakar itu sudah kami siapkan dan sudah ada di Lanud Syamsuddin Noor. Rencananya tadi pagi dengan bantuan bapak danlanud dan BPBD akan diangkut ke HST maupun ke Desa Datar Ajab dengan menggunakan heli, namun terkendala cuaca, jadi besok pagi (Kamis 28 Januari, red), kalau cuaca bagus akan kita terbangkan ke dua wilayah tersebut,” ujarnya pada Konferensi Pers “Penanganan Banjir Kalsel” ,melalui Aplikasi Zoom Meeting, Rabu (27/1/2021).
Zoom dipimpin BPBD Provinsi Kalsel dan diikuti BPBD kabupaten kota, bappeda, diskominfo, media.
Dia membeberkan, Pertamax bisa digunakan untuk menghidupkan genset di daerah Datar Ajab jika membutuhkan. Pertamax juga bisa untuk bahan bakar motor trail jika jalan sudah bisa dilewati .
“Juga bisa untuk gergaji mesin untuk pembersihan di wilayah tersebut. Minyak tanah bisa dipakai sebagai alternatif bahan bakar bagi masyarakat Datar Ajab untuk memasak. BBM jenis solar 1000 liter yang kami berikan, yakni Pertamina Dex bisa digunakan untuk bahan bakar eskavator maupun buldoser,” urainya.
Drestanto juga menuturkan, untuk Banua 6, suplai BBM akan dimaksimalkan lagi. Caranya adalah mendatangkan BBM tambahan dari Balikpapan. Yang dalam hal ini, pihaknya memperbantukan 5 mobil tangki dari Balikpapan untuk menambah suplai ke arah Kabupaten Balangan dan Tabalong.
“Kemudian dari Banjarmasin sendiri tiap hari kami adakan tambahan mobil tangki antara 15 sampai 20 unit untuk ke arah hulu sungai. Hal ini kami lakukan sebagai antisipasi dengan masih belum berfungsinya Jembatan Mataraman. Sehingga ini memakan waktu tempuh mobil tangki yang biasanya 9 sampai 10 jam sampai ke Tanjung, Tabalong, saat ini jadi 15 sampai 16 jam. Jadi, solusi dari kami adalah menambah mobil tangki baik dari Balikpapan maupun dari Banjarmasin,” bebernya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kalsel Mujiyat mengungkapkan, ada bantuan stimulus dari BNPB untuk perbaikan rumah.
Dana stimulan itu meliputi Rp 50 juta untuk rusak berat, Rp 25 juta untuk rusak sedang dan Rp 10 juta untuk rusak ringan.
Selain itu, korban banjir yang rumahnya terendam juga akan menerima bantuan bersih-bersih rumah dari dana siap pakai atau DSP. Nilai bantuan bersih-bersih rumah tergantung dari jumlah yang didata.
Saat ini, imbuhnya, data rumah rusak berat hingga ringan belum akurat.
Padahal pada Senin (1/2/2021) nanti, Deputi RR BNPB akan datang ke Kalsel dan Pemprov Kalsel harus menyiapkan data akurat terkait rumah yang terendam dan rusak akibat banjir.
“Saya harapkan, Senin nanti datanya sudah akurat, saya juga minta data rumah terdampak secara detil. Ini masih ada waktu Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu,” tandasnya.
Data BPBD Kalsel menyebutkan, rumah yang terdampak banjir 90.105 unit namun tidak ada data detil kategori kerusakan, rusak berat, ringan ataukah sedang.
Dalam hal ini , Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi Kalsel, H Fahri Riza melaporkan, warga Desa Alat, Kecamatan Hantakan , Kabupaten HST akan direlokasi. ” Warga yang kehilangan rumahnya sebanyak 50 unit akan direlokasi. Lahannya sudah disiapkan oleh pemkab setempat,” katanya.
Penulis: Cynthia