Terima Surat Ancaman, Kordinator Tim Banjarbaru Hanyar Melapor ke Ditreskrimum Polda Kalsel

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read
Tim Banjarbaru Hanyar memberikan keterangan kepada awak media (Foto Iman Satria)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Tim Banjarbaru Hanyar (Haram manyarah waja sampai kaputing) mendatangi Kantor Ditreskrimum Polda Kalsel, Kamis (12/12/2024)

Dipimpin langsung Ketua Tim Banjarbaru Hanyar, Muhammad Pazri
Kedatangan mereka untuk melaporkan
adanya dugaan pengancaman terhadap salah seorang anggota dari Tim Banjarbaru Hanyar.

Kepada awak media, Muhammad Pazri usai memperlihatkan tanda terima berupa surat laporan pengaduan masyarakat (dumas),mengatakan kedatangannya bersama tim tersebut untuk melaporkan adanya ancaman serius yang didapat oleh koordinator Tim Banjarbaru Hanyar yakni Iqbal Hambali.

Adapun isi surat ancaman berbunyi
“Amun masih handak berkarir dan masih handak hidup, alangkah baiknya pilih berdiam aja, dari pada diam selamanya, ingatakan bal” (Kalau masih mau hidup, alangkah baiknya pilih diam saja, dari pada diam selamanya, ingat kan Bal)

Kemudian surat kedua “Awas nyawa lah bal!!! Kada usah tapi banyak pander!!!” (Awas kamu lah Bal!!! Tidak usah banyak ngomong!!!)
Surat ancaman ditulis dalam lembaran karton kecil.

Sementara itu Iqbal Hambali menambahkan ,kronologis pengancaman diawali , ketika itu selepas ba’da Isya, 1 Desember 2024 seseorang tak dikenal menelponnya.”Ada kiriman paket tolong diambil di seberang kantor Walhi” tiru pria berbadan gemuk ini .

Tanpa rasa curiga seperti orang-orang yang melapor sebelumnya untuk menyerahkan bukti dugaan kecurangan Pilkada Banjarbaru, ataupun yang memberi mereka makanan dan minuman.
“Ketika itu langsung saja saya datangi, waktu dibuka tas itu memang isinya roti, ternyata juga ada kotak yang dibungkus dengan koran. Setelah dibuka ternyata ada surat pengancaman, saya berusaha langsung menghubungi pengirim paket, namun telponnya sudah tidak aktif,” katanya .

Muhammad Pazri menambahkan, bentuk pengancaman terhadap Iqbal merupakan ancaman juga bagi mereka yang semua terlibat Tim Banjarbaru Hanyar.

“Untuk itu kami melaporkan ke Polda Kalsel dengan membawa bukti, kronologis kejadian di tanggal 1 Desember 2024, juga ada 2 orang saksi yang sudah kami siapkan, sehingga tadi diskusi dengan penyidik untuk pasal mana yang bisa diduga bisa dikaitkan,” katanya.

Harapan mereka kedepan, Polda Kalsel, bahkan Kapolda bisa memberi atensi atensi berkaitan dengan laporan pihaknya, bisa memunculkan keadilan dan perlindungan hukum bagi Iqbal dan semua tim, khususnya yang melakukan advokasi terhadap Pilkada Banjarbaru.

“Iqbal adalah ujung tombak kami di Banjarbaru untuk menggalang dukungan masyarakat Banjarbaru saat itu, kami tidak menuduh siapa-siapa pelakunya, tapi yang jelas setidaknya ini pintu masuk, karena ada nomor handphone yang mengantarkan titipan tersebut, nama juga ada disana,” tegasnya.

Pazri berharap dilakukan penyelidikan sampai dengan penyidikan kedepan, dan ditemukan seperti apa peristiwa hukumnya terhadap laporan pengancaman tersebut.

“Kedepannya sudah ada ancang-ancang ke Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK), sehingga kedepan jalannya proses semua laporan-laporan kami termasuk sidang di MK juga di monitoring, karena kami murni berjuang di ranah hukum, ini lebih bermartabat bagi kita untuk menguji pilkada di Banjarbaru,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Banjarbaru Hanyar, Kisworo Dwi Cahyono menyampaikan,alasan pengancaman baru dilaporkan?

Menurutnya hal ini untuk menjaga kamtibmas di Banjarbaru, selain juga percepatan pelaporan ke MK.

“Kerja-kerja seperti ini saja ada ancaman, apalagi kerja-kerja yang lebih keras, terlebih beberapa hari yang lalu peringatan Hari HAM, ini salah satu bentuk negara melindungi warga negara yang diancam, terlebih kepada para aktivis maupun rakyat yang selama ini melakukan kerja-kerja secara hukum,” tutupnya.

Penulis Iman Satria
Editor Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar