Dewan Minta Diusut Secara Pidana
Banjarmasin, BARITO – Proyek pembangunan jembatan HKSN yang saat ini tengah dikerjakan, harus ambruk lantaran tak sengaja tersenggol pekerja bangunan. Akibatnya jembatan senilai Rp. 37.1 milyar tersebut roboh dan menimpa pekerja bangunan sebanyak 5 orang.
Bahkan Plt Kepala DInas PUPR Widiasti Kartika, kepada wartawan mengatakan robohnya susunan besi pile cap, pembangunan jembatan HKSN 1 sekitar pukul 08.45 Wita tadi yang membuat sekitar 5 orang pekerja harus dibawa ke Rumah Sakit.
Dikatakanya, Kejadian robohnya susunan besi pembangunan jembatan HKSN 1 tersebut yang berakibat lima orang pekerja yakni Gazali, Akbar, Adi, Nazi, dan Sandi menjadi korban kecelakaan, Kamis (24/9/2020) pagi tadi.
Dirinya beralasan robohnya susunan besi tulangan pembesian pile cap pilar 1 pada pekerjaan Pembangunan Jembatan HKSN 1 roboh karena susunan penulangan masih belum seluruhnya diikat dengan kawat bendrat lantaran masih dalam tahap penyetelan, sehingga masih belum kuat seluruhnya, sehingga saat tersenggol pekerja, langsung ambruk.
Ditambahkanya pula Windi juga menyampaikan, alasan lain yang membuat robohnya bangunan tersebut yakni ada bagian susunan besi yang masih belum diikat seluruhnya tersenggol.
“Karena belum diikat sempurna kemudian tersenggol, sehingga menimbulkan ketidak seimbangan struktur tulangan dan mengakibatkan robohnya susunan tulangan pembesian itu,” ujarnya.
Sementara itu, Ahli jembatan utama dari asosiasi Intakindo, Hasan Husaini, menyampaikan, robohnya susunan besi tulangan pembesian pile cap jembatan HKSN 1 tersebut bukan karena masalah kualitas atau struktur dari jembatan, melainkan karena human error.
Menanghapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini mengaku terkejut atas Insiden ambruknya pembangunan jembatan HKSN Banjarmasin Utara langsung disoroti Komisi III DPRD Banjarmasin.
Bahkan, komisi yang membidangi infrastruktur tersebut dalam waktu dekat akan meninjau langsung ke lapangan.
“Bagaimana kajian akedemis dan teknisnya sampai-sampai kerangkanya saja runtuh,” Ucapnya.
Menurutnya, kejadian yang memakan korban luka-luka tersebut sesuatu tidak pernah terjadi. “Ini jangan sampai jadi presenden buruk. PUPR harus segera meninjau lapangan,” ucapnya.
Isnaini pun meminta, pihak berwajib mengusut insiden ambruknya kerangka jembatan HKSN tersebut. “Jika ada penyebab unsur pidana, secara cepat diusut,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan wakil ketua Komisi III Afrizal, menurutnya seharusnya hal tersebut tidak perlu terjadi. Kalau sudah diperhitungkan secara matang. Dan kajian-kajian mendalam dalam sebuah konstruksi. Dirinya menilai Pemko Banjarmasin hanya mengejar target di akhir masa jabatan.
Penulis: Fanie