Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Panas sinar matahari jelang sore hari masih menyengat Kota Banjarmasin,Jumat (15/3/2024).
Ardiansyah, penjual perabotan rumah tangga keliling menggunakan gerobak nampak sedang duduk beristirahat di Jalan Pangeran Antasari.
Sore itu pria yang akrab disapa Pak “Janggut” akan pulang ke rumahnya di Jalan Kelayan A Gang Bawang Merah RT 17.
Masih fasih menyebutkan tahun lahir nya 1949 , pria berusia 74 tahun itu hanya tinggal bersama istri dan satu anaknya dari lima anak yang dimilikinya dan semua sudah berumah tangga”Anak saya 5 cucu 7″ kini hanya dengan istri dan satu anak” ujar nya dalam Bahasa Banjar.
Dari pukul 08.00 WITA pagi , Kai Janggut sudah mendorong gerobaknya keliling kota “Pernah dulu sampai ke Banjarmasin Utara ,pulang jam 19.00 WITA ” tambahnya.
Berjualan lampit (rotan) yang dipikul ketika masih bujangan sejak tahun 1965 ,kakek asal Marabahan ini juga pernah berdagang barang pecah belah di Pasar Sudimampir sebelum pasar dibongkar.
Setelah pasar dibongkar, Kai Janggut kemudian beralih keliling menjajakan perabotan rumah tangga seperti sapu, sapu lidi, celengan dan lain lain menggunakan sepeda”Tahun 2018 saya sempat stroke ringan, dan tak bisa mengayuh sepeda lagi, maka nya saya mendorong gerobak sekarang” tuturnya dan tiba tiba mencucurkan air mata nya terisak.
Menjawab pertanyaan apakah semua barang yang dijualnya itu modal sendiri? Kai Janggut menggelengkan kepala, sebagian menurutnya barang seperti celengan adalah titipan orang .Artinya untung yang hanya sedikit apabila laku harus dibagi dengan orang yang menitipkan barang.
Hebatnya lagi di bulan Suci Ramadhan ini , sebagai umat Muslim yang taat ,Kai Janggut tetap semangat untuk berpuasa dan hingga hari keempat Ramadhan, belum satu kalipun pecah.
Menurut Kai Janggut,meski anak anaknya sudah keluar berumah tangga dan tersebar di Kalimantan Selatan ini namun kehidupan mereka juga pas pasan”Mereka memang melarang saya juga berjualan ,namun saya butuh uang buat belanja” katanya.
Apakah ada bantuan beras dari pemerintah ? Kai Janggut dulu pernah mendapatkan,namun setelah anak anak nya dewasa dan berumah tangga, dia dicoret dalam dalam daftar pembagian. Padahal menurutnya dirinya masih membutuhkan.
Kai Janggut adalah potret dari ratusan atau ribuan pria tua lainnya yang saat anak-anaknya telah keluar dari rumah dan hidup terpisah, kedua orang tua yang sudah baya harus mengurus hidupnya sendiri.
Terutama bagi mereka yang hidup dalam keadaan terbatas, di usia tuanya bahkan harus memikirkan cara menyambung hidup.
Sehat selalu Kai Janggut, tetap semangat Puasanya , dan rejeki selalu menghampiri dari Allah yg Maha Kuasa , Aminn
Banjarmasin, 15 Maret 2023
2 Minutes to Midnight
Penulis/ Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya