Tetap Terjaga dan Stabil Sektor Keuangan Indonesia

Keterangan Secara Virtual Terkait Kondisi Keuangan di Indonesia (foto:istimewa)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar memastikan sektor keuangan Indonesia tetap terjaga stabil di tengah ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global.

Ia mengatakan, kinerja perekonomian nasional dinilai relatif lebih baik dibanding dengan negara lain yang didukung oleh resiliensi sektor keuangan. Kinerja positif Perekonomian turut didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang solid.

BACA JUGA: Parlemen Menjawab RRI Banjarmasin

“Hasil stress test global bank menunjukan dalam skenario ekonomi memburuk, stabilitas keuangan Indonesia tetap terjaga dengan baik,” ucap Mahendra dalam konferensi pers OJK secara virtual.

Dalam kesempatan tersebut, Mahendra juga menyebutkan, dengan permodalan dan likuiditas yang dimiliki sektor keuangan Indonesia, diperkirakan mampu menyerap serangan yang muncul.

Di sisi lain, kini terjadi perbedaan pengambilan langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh berbagai otoritas di dunia terutama di negara-negara besar. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi perekonomian nasional masing-masing negara guna menekan ketidakpastian ekonomi global.

BACA JUGA: Bank Kalsel Raih Penghargaan Banking Service Exellence 2023

“Di Amerika Serikat, bank central AS The Fed menahan kenaikan suku bunga kebijakan seiring dengan mulai turunya tekanan inflasi di negara itu. Namun, dengan masih ketatnya pasar tenaga kerja di tengah kinerja perekonomian yang di atas ekspektasi The Fed mensinyalkan masih akan ada terjadinya kenaikan suku bunga di tahun ini,” jelasnya.

Beda hal dengan Tiongkok, sambungnya, saat ini telah mengeluarkan stimulus dan menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus melemah.

Di Indonesia, kinerja perekonomian nasional terpantau positif dengan tekanan inflasi mereda dan kembali ke rentang target bank Indonesia yaitu 4% secara year on year (yoy) turun dari april 2023 sebesar 4,43%.

Editor : Afdiannoor Rahmanata

Follow Barito Post klik Google News

Related posts

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Dorong Penetrasi Digital Lewat SuperApp BYOND by BSI

PT Star Wagen Indonesia melakukan Handover Ceremony unit Dewatering Pump PAC SH128 Atlas Copco kepada PT Putra Perkasa Abadi