Banjarmasin, BARITO – Hingga kini belum diketahui siapa yang bakalan menduduki Direktur Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Informasi terakhir Pemko Banjarmasin sudah mengantongi tiga nama, namun nama tersebut masih dirahasiakan.
Menanggapi itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, pihaknya terlebih dulu menyelesaikan lelang jabatan Kadis Kesehatan Kota Banjarmasin yang ditarget akhir bulan ini sudah selesai. Sehingga diperkirakan awal Mei 2019 sudah ditetapkan.
“Namanya ada saja, namun terlebih dulu penyelesaian lelang Kadis Kesehatan yang insyallah akhir bulan ini lelangnya selesai,” bebernya belum lama tadi usai di Balaikota Banjarmasin.
Soal Stuktur organisai RS, ini menurutnya tinggal menunggu hasil lelang jabatan kepala Dinas Kesehatan. Setelah diisi dan ditetapkan Kadinkes definitif dan penjabat lainnya, Direktur Utama rumah sakit RSUD Sultan Suriansyah menyusul.
Dikatakannya RSUD sudah tayang di ULP (Unit Layanan Pengadaan) dengan harga penilaian sendiri (HPS) sekitar Rp78 miliar. Sehingga bangunan unit tiga dan bangunan inti (induk) yang menghubungkan gedung satu dan dua, yang menghubungkan rawat inap dan rawat jalan kemudian administrasi rumah sakit bisa terkoneksi dengan baik.
Soal peresmiannya, kata Ibnu, tidak harus menunggu selesainya gedung tiga tetapi lebih kepada struktur organisasi dan juga mengisi penjabat di sana sampai pelelangan alat kesehatan.
Selain itu, juga memastikan 21 dokter spesialis bisa bertugas kembali di Banjarmasin dan 23 poliklinik bisa operasional di September 2019. “Karena operasional rumah sakit tidak menunggu selesainya gedung tiga tapi lebih kepada struktur oganisasi,” jelasnya.
Ibnu Sina juga menyampaikan RSUD Sultan Suriansyah bukan multy years karena multy years untuk dua tahun pertama saja, tahun ini melaksanakan tahun tunggal bukan tahun jamak. dan