Tiga Alasan Mengapa Dishub dan Pol PP Mundur di Pos Jaga PSBB

by baritopost.co.id
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Terkait penjagaan pos PSBB yang belakangan ini Satpol PP dan Dishub Kota Banjarmasin memilih absen dipenjagaan akhirnya dijawab oleh Kadishub Kota Banjarmasin, Ikhwan Noor Chalik.

Ikhwan menyatakan, tidak ada personelnya dalam penjagaan itu sebagai ungkapan kekecewaanya kepada masyarakat yang tidak menghiraukan himbauan diam di rumah.

Plt Kasat Pol PP Kota Banjarmasin ini juga mengatakan, setiap perempatan dan sudut kota pihaknya sudah memasangi pengeras suara yg menggaungkan himbauan, bahkan hampir sebulan ini berdiri ditengah jalan membentangkan spanduk menghimbau masyarakat agar di rumah saja.

“Kami merasa stress dan frustasi atas ketidak sadaran masyarakat yang tak mematuhi himbauan pemerintah utk stay at home,” tuturnya kesal melalui Whats App, Jumat (1/5).

Ikhwan juga mengatakan, dalam sistem pengamanan kota pemberlakuan PSBB, penanggung jawab dan kendali ada di Aparat Penegak Hukum. Jadi TNI, Satpol PP dan Dishub berada dalam koordinasi Kepolisian (BKO), sehingga Satpol dan Dishub tdk bisa berjalan sendiri, seperti misalnya Satpol tidak bisa menurunkan petugas menggunakan rotan, karena SOP sistem pengamanan kota mengutamakan pendekatan pre-emtif, preventif dan persuasif. Begitu juga Satpol tidak bisa semena-mena melakukan razia di dalam kota sendirian, karena kegiatan razia dan patroli harus dilakukan bersama-sama oleh usur Kepolisian, TNI, Satpol dan Dishub.

Karena bersifat koordinasi, maka unsur-unsur terkait tidak ada hubungan struktural, sehingga masing-masing unsur tidak bisa saling memerintah, menghujat dan sebagainya. Kegiatan operasional dilapangan bersifat koordinatif, kebersamaan dan harmonis diantara masing-masing unsur.

“Aku ingin mengedukasi masyarakat agar tidak memandang Satpol PP sebagai panglima sehingga tidak dipatuhi oleh masyarakat, tetapi panglimanya adalah Polisi dan Kapolri telah mengeluarkan maklumat artinya bagi yang tidak patuh akan di pidana, sehingga kami menarik diri di pintu masuk utama kota. Kalau kami tetap berada disitu pasti di pandang sebelah mata oleh masyarakat” tutupnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment