Barabai, BARITOPOST.CO.ID – Personel gabungan dari TNI-Polri, BPBD Kab.HST, Manggala Agni, Relawan dan masyarakat berhasil memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis, (17/08/2023).
Informasi diterima langsung dari warga masyarakat, kebakaran semak belukar yang terjadi di Desa Binjai Pirua ini terdeteksi melalui titik koordinat -2°34’27″S dan 115°15’26″E.
Kepala BPBD HST, Budi Haryanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran lahan tersebut.
“Benar, kita mendapatkan informasi dari masyarakat dan tim Posko Gabungan langsung menuju titik lokasi untuk melakukan pemadaman karthula itu,” jelasnya.
Budi mengatakan, jenis lahan yang terbakar adalah semak belukar dengan luas kurang lebih tiga hektar.
“Api sudah langsung dipadamkan tim Posko Gabungan dan faktor penyebab terjadinya semak belukar tersebut yakni faktor non alam,” lanjutnya.
Baca Juga: Peringati HUT ke-78 Republik Indonesia, Biro SDM Polda Kalsel Lakukan Penanaman 1.000 Bibit Pohon
Budi mengakui bahwa untuk karhutla ini, tim posko gabungan terus memantau situasi di lapangan.
“Selain memantau di lapangan, kita juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap waspada, tidak panik dan secepatnya melapor,” tuturnya.
Sementara itu Danramil 1002-08/Labuan Amas Utara Kapten Inf Andi Tiro menuturkan kebakaran lahan terjadi siang hari dekat dengan pemukiman warga di Desa Binjai Pirua RT.006 RW.003 Kecamatan.Labuan Amas Utara Kabupaten.Hulu Sungai Tengah
Dengan sikap anggota yang bersiaga di Posko Karhutla Kecamatan Labuan Amas Utara langsung menuju lokasi untuk memadamkan” Alhamdulillah api dapat dipadamkan
Satgas karhutla juga terus memberikan sosialisasi dan imbauan kepada warga masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar, karena selain sanksi hukum yang menanti, akibat dari kebakaran lahan Selain menggangu ekosistem juga mengganggu kesehatan”bebernya.
Berdasarkan update infografis total karhutla di wilayah Hulu Sungai Tengah per (14/08/2023) mencapai 15,75 hektar dari 141 total titik hotspot atau titik panas yang terdeteksi.
Baca Juga: Hasto Sebut Food Estate Proyek Kejahatan Lingkungan, Bambang Haryo: Tudingan Tak Berdasar
Ratusan titik hotspot tersebut tersebar di delapan dari 11 Kecamatan se-HST dengan rincian sebagai berikut Kecamatan Labuan Amas Utara terdeteksi 10 titik,Hantakan 30 titik dengan lahan terbakar 3 hektare.
Labuan Amas Selatan 36 titik dengan lahan terbakar 7,5 hektare., Haruyan sembilan titik.
Kemudian Pandawan 19 titik dengan luas lahan terbakar 0,5 hektar, Barabai dua titik dengan luas lahan terbakar 0,75 hektare, Batang Alai Utara terdeteksi tujuh titik dengan lahan terbakar empat hektare dan
Batang Alai Timur sebanyak 25 titik.
Penulis: Yufanata Tuapatinaya
Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya