Tiga Santri Korban Tenggelam di Aluh-Aluh Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

KORBAN TENGGELAM - Korban ketiga santri Alfalah saat dievakuasi relawan dan Basarnas serta BPBD di Sungai Barito, Selasa Selasa (29/10/2024) dini hari. (foto:ist)

KORBAN TENGGELAM - Korban ketiga santri Alfalah saat dievakuasi relawan dan Basarnas serta BPBD di Sungai Barito, Selasa Selasa (29/10/2024) dini hari. (foto:ist)

Banjar, BARITOPOST.CO.ID  – Pencarian terhadap tiga korban tenggelam di Aluh-aluh akhirnya berhasil ditemukan pihak relawan di Sungai Barito, Selasa (29/10/2024). Ketiga korban ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia (TMD).

Ketiganya ditemukan dalam waktu berbeda, korban pertama ditemukan Senin (28/10/2024) dinihari. Kemudian korban kedua ditemukan malam sekitar pukul 23.00 Wita. Sedangkan korban ketiga ditemukan Selasa dini hari tadi.

Tiga korban tenggelam tercatat atas nama M Hafi Mubarak asal Kalimantan Timur, M Riski Bin Hamzah asal Sungai Lulut, Banjarmasin dan M Safrian asal Tanah Laut.

Baca juga: Meriahkan HUT ke 73 Humas Polri, Polresta Banjarmasin Gelar Donor Darah

Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan korban ketiga telah ditemukan, dengan demikian operasi pencarian telah berakhir. Setelah dievakuasi ke Puskesmas Aluh-aluh, jenazah diserahkan kepada keluarga.

Kemudian ketiga korban dibawa ke Pondok Pesantren Al Falah, untuk dimandikan sekaligus disholatkan. Para santri dan ustad pun mendoakan korban diampuni dosa dan masuk surga. Sementara keluarga agar tabah menghadapinya.

Sebelumnya kelotok yang tenggelam itu ditumpangi banyak santri, karena kelebihan muatan atau sekitar belasan orang, tiba-tiba tenggelam, tiga penumpang pun tenggelam. Para santri ini saat itu menuju pesta pernikahan keluarga ustadz.

“Jadi para korban ini ditemukan tim SAR berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian klotok tenggelam.
Namun tiga orang santri karena hilang terseret arus sungai. Upaya pencarian korban hilang dilakukan Tim SAR gabungan berbagai unsur seperti BPBD, Polairud, Basarnas dan lainnya,”pubgkas I Putu Sudayana.

Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Pelaku Curanmor di Kebun Bunga Banjarmasin Timur, saat dibekuk, Jumat (25/4/2025) dinihari. (foto: istimewa)

Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Kebun Bunga Kurang dari 24 Jam

Mantan Kadis PUPR Kalsel Ahmad Solhan (batik coklat) saat menanggapi keterangan para saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Banjarmasin.

Sidang Dugaan Suap PUPR Kalsel: Saksi Akui Pernah Diminta Fee 0,5 Persen dari Nilai Proyek

Direktur Ditpolairud Polda Kalsel Kombes Pol Andi Adnan saat menunjukkan hasil tangkapan ikan ilegal 2,4 ton di perairan Pulau Sebuku (foto: Iman Satria )

Tangkap 2,4 Ton Ikan Ilegal di Sebuku, Ditpolairud Polda Kalsel Raih Peringkat Satu Ungkap Kasus Perikanan