Tim Assesor Surveilen dan Sampling Kualitas Air dan Udara di Labkes Kalsel

Banjarmasin, BARITO – Assesment dalam rangka surveilen ke-2 dan penambahan ruang lingkup sampling (LP-488-IDN) ISO/IEC 17025.2017 digelar di Laboratorium  Kesehatan (Labkes) Provinsi Kalimantan Selatan, pada 29-30 Agustus 2022.

Assesor Kepala Dr Toto Wiradisastra mengatakan, pihaknya datang ke Laboratorium Kesehatan, bentuk penugasan dari Komite Akreditasi Nasional (KEN) untuk melakukan surveilen dan penambahan ruang lingkup sampling. “Jadi kita melakukan surveilen dan sampling kualitas air dan kualitas udara, di Laboratorium Kesehatan Kalsel ini,” ucap Dr Toto Wiradisastra yang datang bersama Tim Assesor Henggar Hardiani MSi, Nurlaila MP, Senin (29/8/2022).

BACA: Predikat Kinerja Sangat Bagus, Bank Kalsel Raih 27th Infobank Awards 2022

Menurutnya, hal itu sebagai persyaratan utama, menuju akreditasi. “Jangan sampai sampling keliru dan salah. Walau personil dan peralatan bagus di laboratorium, jika sampling keliru, maka belum tentu hasilnya baik. Saat mempertanggung jawabkan hasil laboratorium, pasti ada ganggunga,” papar Assesor Kepala dari PT Envilab Indonesia ini.

Untuk itu, sebut Toto Wiradisastra, surveilen dan sampling bentuk penunjauan ulang, sebab laboratorium telah terakreditasi. “Jika telah terakrediasi, maka assesor melakukan kunjungan dua kali. Yakni surveilen dan ruang lingkup sampling,” tandasnya.

Hasil sesuai peraturan, bebernya, paling lama 2 bulan, jika ditemukan ketidaksesuaian. “Jika tidak ada ketidaksesuaian, maka tidak perlu ada perbaikan di laboratorium. Dan tidak ada kewajiban, agar nanti dapat surat dari KEN, bahwa laboratorium kesehatan tetap terakreditasi,” ucapnya.

BACA: Ketua DPD APSI Kalsel Ikuti Seminar Satpam di Kota Jambi

Ketua BLUD Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan H Riko Ijami MKes, mengungkapkan, Laboratorium Kesehatan yang dipimpinnya tetap mematuhi segala aturan yang berlaku. “Ya, kita akan memenuhi apa saja yang disampaikan assesor. Termasuk evaluasi dan audit. Jadi tidak hanya proses pemeriksaan cepat atau lambat atau baik, tapi lebih kepada hal yang harus dipenuhi, termasuk SDM juga kompeten, alat terkalibrasi, sampling sesuai sertifikasinya. Jadi alat, bahan, orang, speace, dan lainnya memang harus memenuhi ketentuan. Assesor kini telah melakukan audit laboratorium kesehatan ini,” imbuh H Riko Ijami Mkes, saat mendampingi Tim Assesor KEN.

Penulis : Afdi