Dirlantas Polda Kalsel, Kombes Pol Muji Ediyanto SIK MH mewakili Kapolda Kalsel, Irjen Yazid Fanani, saat melepas tim bola voli Kalsel yang mengikuti Kejurnas di Ngawiss, Jawa Timur (Jatim), Jumat (23/11) pagi di Sekretariat KONI Kalsel. (foto: tol/brt)
Banjarmasin, BARITO – Kendati tidak dibebani target yang berlebihan, tim bola voli junior Kalsel tetap bertekad mengukir prestasi pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang berlangsung 25 November hingga 1 Desember 2018 di Ngawiss, Jawa Timur (Jatim).
Tim bola voli junior Kalsel kali ini hanya diperkuat 11 pemain yang merupakan hasil seleksi ketat. Kesemuanya itu telah dilepas Dirlantas Polda Kalsel, Kombes Pol Muji Ediyanto SIK MH mewakili Kapolda Kalsel, Irjen Yazid Fanani, Jumat (23/11) di Sekretariat KONI Kalsel.
Menghadapi Kejurnas tersebut, Muji Ediyanto, mengharapkan para atlet bermain lepas.
“Jangan ada beban, tampilkan yang terbaik sehingga walau hasilnya kalah pun akan ada rasa puas, karena kita sendiri tak mematok target tim harus menjadi juara. Namun tanamkan tekad untuk mengukir prsetasi membanggakan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan kenapa semua harus tampil maksimal karena, ini taruhan bagi dunia voli Kalsel dan kesempatan yang tidak dimiliki oleh atlet-atlet voli lain. “Mereka sudah terpilih melalui seleksi, dan itu sulit karena harus bersaing dengan ratusan atlet lainnya, jadi tampilkanlah yang terbaik,” ucapnya.
Sementara itu, Manager Tim Voli Kalsel, Purnawarman menyampaikan, ada 17 atlet yang kemarin di seleksi dan dipilih hanya 11 orang saja dengan usia di bawah 19 tahun sesuai sarat mengikuti kejuaraan ini.
Adapun 11 atlet itu meliputi, Prasetyo Andri (Tapin), Dandi Setyawan (Tapin), Adi (Tapin), Cesar Barito Ambardi (Tanah Laut), Rizal Effendy (Tanah Laut), Bagus Setiawan (Tanah Laut), Wahyu Sigit (Tanah Laut), Igusti Komang Yudianan (Tanah Bumbu), M Umar (Tanah Bumbu), Reza Rifky Irawan (Banjar), dan Faisal (Balangan).
Mereka dinilai yang terbaik di usianya, dan membandingkan dengan daerah lain, kualitas atlet voli Kalsel ini bisa bersaing, bahkan dinilai mampu memberikan hasil terbaik melebihi hasil Kejurnas Voli 2017 dengan menembus perdelapan besar.
“Melihat hasil tahun lalu, nampaknya kualitas atlet kita tahun ini lebih baik, mengingat ada batasan usia di Kejurnas. Saya optimistis mampu bersiang dengan atlet dari daerah lain khususnya pulau Jawa,” ujarnya.
Kendati hanya memberangkatkan 11 atlet karena kejuaraan ini sifatnya beregu maka biaya pun diyakini sangat tinggi, untuk itu PBVSI Kalsel patut berterimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung atlet menuju Kejurnas.
Adapun dukungan tersebut datang dari pihak ketiga seperti, PT Adaro, PT Lukah Banua Raya, PT Sagara, PT Garuda, serta Bea dan Cukai Banjarmasin. “Kami berterimasih kepada semua pihak yang bersedia membantu. Tanpa bantuan mereka rasanya mustahil atlet kita mampu berangkat mengikuti Kejurnas,” ucapnya. tol