Tinggalkan Rumah Sakit, Ririn Saksikan Pemakaman Nadjmi

by baritopost.co.id
0 comments 5 minutes read

Paman Birin Teringat Sarapan Terakhir dengan ’Sapat Karing’

 Ibnu Sina Pimpin Salat Jenazah

Banjarbaru, BARITO – Innalilahi wainnailaihi rajiun. Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani berpulang ke rahmatullah, Senin (10/8) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita, setelah sekitar dua pekan dirawat di ruang  RSUD Ulin Banjarmasin karena terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Seperti diketahui, menjelang akhir Juli 2020, Nadjmi sempat mengumumkan kondisinya yang positif terinfeksi Covid-19 melalui rekaman video. Dalam video itu, Nadjmi juga memberitahukan bahwa sang istri Hj Ririn Kartika Rini, juga terkonfirmasi positif Corona.

“Saya minta doa untuk kesembuhan kami agar diberi kekuatan, kemudahan dalam berobat, dan juga bisa melewati ini dengan baik,” katanya dalam video itu sambil mengenakan alat bantu pernapasan.

Selama masa perawatan, Nadjmi juga sempat menjalani terapi plasma konvalesen untuk kesembuhannya.

Ahad (9/8) siang, tersiar kabar kondisi Nadjmi memburuk. Dia dikabarkan mengalami sesak nafas dan tidak sadarkan diri.

Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin Dr Suciati membenarkan kabar itu. Menurutnya, saturasi oksigen dalam darah Nadjmi cukup rendah. Bahkan, sempat turun ke 35. Saturasi normal 95-100 persen.

Karena itu, Ahad sekitar pukul 10.00 Wita, Wali Kota Nadjmi Adhani sempat dipasangi ventilator untuk membantu pernafasannya. Pemasangan ventilator ini  hingga 15 jam lamanya.

Suci juga memastikan Nadjmi mendapatkan pengawasan ketat dari tim medis. ‘’Perawatan maksimal di ruang ICU, lantai satu RSUD Ulin dilakukan selama 10 hari terakhir,’’ ujarnya.

Dengan pemasangan ventilator itu, saturasi oksigen dalam darah Nadjmi dikabarkan sempat membaik. Namun, di tengah berbagai upaya dilakukan tim medis, Yang Maha Kuasa berkehendak lain. Di penghujung malam memasuki Senin dinihari, di tengah suasana dingin Kota Banjarmasin yang masih diguyur hujan rintik,  Wali Kota yang dikenal merakyat, gaul dan santun itu menghembuskan nafas terakhir.

Kabar berpulangnya Nadjmi cepat menyebar di media sosial dan mengejutkan banyak kalangan. Tak terkecuali Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin.

‘’Berita duka dan mengejutkan Paman terima Senin subuh ini: Telah berpulang ke rahmatullah Wali Kota Banjarbaru Bapak H Nadjmi Adhani bin Hardansyah,’’ tulis Gubernur di akun Facebook-nya, Senin (108) pagi.

Paman Birin menilai, Almarhum Nadjmi Adhani adalah salah satu pemimpin daerah yang sangat gigih memerangi Covid-19. ‘’Ketika wabah ini berjangkit di Banua, beliau salah satu yang pertama Paman elangi (kunjungi)  langsung ke rumah dinas subuh-subuh untuk berdiskusi. Sebelum melaksanakan PSBB, beliau berkali-kali diskusi dengan Paman,’’ ujarnya.

‘’Terakhir bertemu, pada 5 Juli 2020, saat beliau mengundang Paman dan tim gowes sarapan iwak sapat karing dan telur ceplok di kediaman Banjarbaru. Rupanya itu sarapan terakhir kami bersama,’’ kenang Paman Birin.

Gubernur menilai, Nadjmi Adhani adalah sosok pemimpin yang sangat ramah, terbuka, hangat, cerdas, bertindak cepat dan terukur. ‘’Orang yang menguasai dunia birokrasi. Di bawah kepemimpinan beliau, pembangunan di Kota Banjarbaru berjalan dengan sangat baik dan pesat. Perubahan terjadi di mana-mana. Prestasi berdatangan. Sumbangsih beliau bagi kota Banjarbaru dan Banua ini tidaklah sedikit. Karenanya almarhum dicintai banyak orang,’’ ujarnya.

Wafatnya Nadjmi Adhani juga membuat terkejut Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Dia bergegas melayat ke RSUD Ulin Banjarmasin. Bahkan, Ibnu didaulat menjadi imam salat fardhu kifayah di halaman pemulasaran jenazah RSUD Ulin, dan sebelum jenazah dibawa ke Taman Makam Pahlawan Bahagia Banjarbaru untuk dikebumikan.

Prosesi salat fardhu jenazah yang dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 itu diikuti Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya, Komandan Korem 101 Antasari Brigjen TNI Firmansyah, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Machli Riyadi, beberapa pejabat, kolega dan keluarga almarhum.

“Ini sebuah kehormatan bagi kami, diminta menjadi imam salat fardhu kifayah. Atas nama warga Kota Banjarmasin kami mengucapkan turut berduka cita. Semoga beliau diberikan ampunan dan rahmat di alam kuburnya, serta ganjaran surga dari Allah SWT,” kata Ibnu Sina.

Sementara itu, suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman almarhum Nadjmi Adhani di Taman Makam Bahagia, Landasan Ulin, Senin (10/8) pagi.  Sejak pukul 07.30 wita, ribuan pelayat dari berbagai kalangan memenuhi halaman areal makam.

Tampak pula beberapa pejabat Forkopimda dan lingkup Pemko Banjarbaru. Antara lain, Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan, Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah, Sekretaris Daerah Said Abdullah, Kepala Dinas Perhubungan Ahmad Yani Makkie dan Kepala Bappeda Kanafi.

Said Abdullah memimpin langsung salat jenazah yang digelar di area halaman makam secara khidmat. Seusai salat fardhu kifayah, proses pemakaman pun dilakukan dengan prosedur Covid-19. Hanya sekitar 30 orang yang diizinkan masuk ke area pemakaman.

Sementara itu, dari kejauhan terlihat istri almarhum Nadjmi Adhani, Ririn Kartika Rini, yang rela meninggalkan rumah sakit untuk mengantar kepergian suami tercinta ke tempat peristirahatan terakhir. Dia dikawal dua petugas mengenakan  alat pelindung diri (APD) lengkap. Sebagaimana diketahui, Ririn juga terinfeksi Covid-19 dan masih dalam perawatan.

Tangis Ririn pun tak terbendung saat peti jenazah diturunkan ke liang lahat. Dia terlihat memeluk erat foto suaminya. Suasana itu mengundang haru para pelayat.

Usai jenazah dimakamkan, Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan pesan Nadjmi semasa hidupnya. Antara lain, agar warga Banjarbaru senantiasa menjaga kesehatan dan terus menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. “Ingat pesan beliau, pian-pian jangan garing (sakit). Jaga kesehatan pian, laksanakan protokol kesehatan. Beliau juga meminta kita untuk memberikan yang terbaik untuk Banjarbaru,” kata Jaya, yang menyampaikan sambutan dengan berurai air mata.

Hingga proses pemakaman usai, sejumlah pelayat masih berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa untuk almarhum wali kota yang dikenal gigih membangun Kota Banjarbaru dan dekat dengan rakyat itu.

Lantas bagaimanakah jalannya roda pemerintahan Kota Banjarbaru sepeninggal Nadjmi  Adhani? Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, Pemerintah Kota Banjarbaru tetap akan berjalan dengan sebaik mungkin.

“Pemerintahan Kota Banjarbaru tetap berjalan. Kita bersama pejabat terkait, SKPD dan semua elemen akan menjalankan pemerintahan Kota Banjarbaru,” katanya kepada wartawan seusai pemakaman.

Menurut  dia, meninggalnya wali kota  jangan sampai mengendorkan semangat dan pelayanan pemerintahan Kota Banjarbaru. “Segala elemen masyarakat harus menjadikan momentum ini untuk menguatkan kebersaman dan gotong royong. Insya Allah kita bisa,” ujarnya. net/slm/dya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment