Denpasar, BARITOPOST.CO.ID – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mengadakan benchmarking atau studi komparasi ke luar daerah.
Bersama dengan Komisi I DPRD Provinsi Kalsel dan pengelola badan usaha milik desa (BUMDes) dari 11 kabupaten, benchmarking dilakukan di Provinsi Bali, yakni pada BUMDes Puspa Harum Sejahtera, Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali, sejak Senin (22/04/2024) hingga Rabu (24/04/2024).
Kepala DPMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah diwakili Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Desa, Muhammad Agus Fariady mengungkapkan, kegiatan benchmarking merupakan implementasi dari Visi Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin, yakni Kalsel Maju (Makmur, Sejahtera, Berkelanjutan).
“Kontribusi dari desa untuk mewujudkan Kalsel Maju adalah melalui kemandirian dari desa-desanya. Yakni desa yang berhasil mengembangkan BUMDes sebagai penggerak ekonomi penghasil Pendapatan Asli Desa atau PADes sehingga berstatus Desa Mandiri,” ujarnya, Rabu (24/04/2024).
Baca Juga: Portrada Kalsel Mulai Digelar Dengan Lima Inorga 2024
Menurutnya, pelaksanaan benchmarking ke provinsi lain ini adalah yang kedua kali.
Diharapkan, kapasitas pengelola BUMDes di Kalsel semakin meningkat dengan belajar ke daerah yang mempunyai BUMDes berprestasi.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi dan insprasi kepada pengelola BUMDes Kalsel dalam melaksanakan unit usaha mereka, sehingga menghasilkan PADes utama di desanya” tegas Agus.
Alasan memilih BUMDes Puspa Harum Sejahtera dan Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Provinsi Bali, tukasnya, karena BUMDes ini meraih Terbaik Pertama Tingkat Nasional 2023 dan Desa Tegal Harum Terbaik Pertama Kategori Keterbukaan Informasi Publik (KIP) serta memiliki omzet Rp 800 juta pada tahun 2023.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kalsel,
Hj Rachmah Norlias mengatakan, benchmarking merupakan kegiatan pokok DPRD Kalsel yang dianggarkan DPMD Provinsi Kalsel.
“Ke depannya, desa- desa tidak hanya mengandalkan pembangunan dari dana desa, tetapi mampu mengembangkan potensi desa sebagai pendapatan asli desa sehingga menjadi desa mandiri,”tandasnya.
Rachmah menambahkan, kegiatan diikuti para pengelola BUMDes yang berprestasi dari 11 kabupaten se- Kalsel.
” Ini sebagai reward yang diberikan oleh pemerintah provinsi atas prestasi mereka, selain itu diikuti pula pimpinan Asosiasii Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Kalsel dan para tenaga ahli pemberdayaan masyarakat,”jelas Rachmah yang kerap disapa Ibu Amma ini.
Baca Juga: DPC PKB HSS Buka Pendaftaran Bacabup HSS 2024
PADes 1 Miliar
Perbekel atau Kepala Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara mengatakan, pihaknya menyambut baik kunjungan dari Provinsi Kalsel tersebut.
“Tujuan dari kunjungan tidak sekadar untuk mengambil ilmu. Kami juga ingin dapat masukan, kritik dan ilmu dari bapak ibu sekalian, karena kami menerapkan prinsip ATM, yaknu amati, tiru dan modifikasi,” beber didampingi sejumlah perangkat desa pada pertemuan dengan rombongan dari Provinsi Kalsel.
Dalam hal ini, BUMDes Puspa Harum Sejahtera sejak berdiri tahun 2018 hingga kini memiliki 4 unit usaha. Empat unit usaha meliputi pasar desa, parkir, perdagangan, pelayanan jasa.
Pada tahun 2023, sisa hasil usaha (SHU) menembus angka Rp 800 juta dan pada tahun 2024 ditargetkan Rp 1 miliar.
Penulis: Cynthia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya