Tingkatkan Layanan Rumah Sakit dan Keamanan Pasien

RAKOR-Dinkes Kalsel gelar rakor layanan kesehatan bersama lintas sektor.(ist)

Banjarmasin, BARITO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Selatan bersama Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel, BPJS Kesehatan dan Persatuan Rumah Sakit, Selasa (23/7/2019) menggelar rapat koordinas lintas sektor bertempat di Aula Dinkes Kalsel di Banjarmasin.

Hasil rakor lintas sektor itu menghasilkan persefsi yang sama, bagaimana menjaga layanan rumah sakit itu berkualitas dan bermutu serta mengutamakan keamanan (safety) terhadap pasien.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel H Muhammad Muslim, S.Pd, M.Kes kepada wartawan.

Muslim menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan ini bagaimana upaya-upaya kita melakukan optimalisasi pembinaan terhadap rumah sakit-rumah sakit di Kalsel, baik milik pemerintah maupun swasta, sekaligus koordinasi atas hasil-hasil review dari Kementerian Kesehatan terkait standar pelayanan di rumah sakit.

“Ini yang kita lakukan koordinasi,” ujar Muslim.

Rakor kali ini, sebutnya, dihadiri ketua dan anggota BPRS, kemudian Ikatan Dokter Indonesia (IDI), BPJS Kesehatan serta Persatuan Rumah Sakit.

Dari peserta yang hadir, imbuhnya, semuanya punya persefsi yang sama, agar kita bersama-sama menjaga agar layanan kesehatan ini berkualitas dan bermutu serta memiliki safety (keamanan, red) terhadap pasien di rumah sakit.

“Hasil rakor ini yang kita sepakati bersama,” cetusnya.

Disinggung hasil review Kemenkes, diakui Muslim memang ada terkait dengan kelas rumah sakit. Ada beberapa kelas yang turun, tapi setelah kita lakukan evaluasi dan rapat koordinasi ini sebagian besar menganggap itu hanya kekeliruan di dalam menginput dalam sistem, kemudian terkait juga aplikasi kesehatan yang ada di rumah sakit.

“Itu yang kita benahi untuk ditindaklanjuti,” katanya.

Disebutkan Muslim, disatu sisi ini penguatan dalam pelayanan kesehatan, sementara disisi lain adalah upaya kita melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan ini harus dilakukan semua orang. Artinya, disatu sisi pemberdayaan, maka disisi lain berupa penguatan.

Karena itu ada upaya kita merubah paradigma, salah satunya melalui Germas, kemudian penguatan pelayanan kesehatan melalui rumah sakit, yang kita pernuhi sarana prasarananya dan sumber daya manusianya, sehingga menghasilkan pelayanan kesehatan yang bermutu.

“Pak Gubernur H Sahbirin Noor menginginkan rumah sakit, terutama milik Pemerintah Provinsi tidak hanya berstandar Nasional, bahkan Internasional, ini sesuai prioritas beliau, salah satunya Kalsel Sehat,” pungkasnya.sop

Related posts

Pilih Ketum Baru dan Rumuskan Program Kerja di Musda XVI HIPMI Kalsel

FOKBI Kalsel Sosialisasi Senam ‘Ikan Nae di Pante’

Anggota DPRD Balangan Sri Huriyati Hadi Serukan Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas