TIM HARAT-Sebagian anggota Tim Patroli Harat Polresta Banjarmasin yang dipimpin Ipda Didik S siap melaksanakan tugasnya kelapangan guna menekan gangguan kamtibmas kota seribu sungai. (foto:sum/brt)
Banjarmasin, BARITO
Sebanyak lima anggota Tim Patroli Harapan Masyarakat (HARAT) Polresta Banjarmasin siang itu nampak mengawal gelar Preees Relis Kapolresta banjarmasin terhadap tiga kasus yang menonjol, Minggu (27/8) siang. Dipimpin Ipda Didik S dan dikomandani Kasat Sabhara Kompol Halasan Sirait, terlihat gagah dan siap melaksanakan tugasnya.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto mengatakan, tim Harat itu sudah lama dibentuknya dan sudah melaksanakan tugasnya sejak usai bulan puasa tadi. “Jadi gangguan kamtibmas atau keamanan harus ditekan karenanya dibutuhkan personil Polri yang bertugas, bagaimana bisa mencegah kejahatan sebelum terjadi,”terangnya.
Untuk itu pihaknya akan mengedepankan prinsip pencegahan, dengan regu khusus patroli Harat yang betul-betul diharapkan masyarakat. “Kalau bahasa Banjar Harat itu berarti hebat dalam arti personilnya memiliki kompetensi yang melakukan patroli sesuai dengan tugasnya dan berkomunikasi dengan masyarakat,”tambah Sumarto.
Pada prinsipnya ketika patroli dilaksanakan ada sekelompok orang atau pemuda berkumpul. Kalau tidak ada gunanya mereka disarankan untuk pulang alias dibubarkan, sehingga ajangan sampai ada pesta miras maupun narkoba sampai terjadi perkelahian dan pembunuhan.
Untuk anggota Tim Harat ada 16 orang dan dibagi dua regu, masing-masing regu ada satu polwannya. “Jadi personilnya sudah kita bekali secara kompetensi ilmu patrolinya akan sampai ke satuannya, kemudian sarana prasarananya dilengkapi kendaraan sepeda motor,”ujar kapolresta.
Dia menyatakan, patroli Harat ini nanti betul-betul bisa memenuhi harapan masyarakat, termasuk antisipasi pelaku balapan liar. Untuk Satgas bali Polresta punya sendiri, makanya bisa dilihat pada saat Ramadhan itu dijaga betul dan hampir tidak ada lagi bali tersebut.
Sumarto mengingatkan, semua itu adalah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, semua tindak pidana langsung ditangani oleh pihak terkait. Misalnya ketika ditemukan narkoba nanti langsung mehubungi piket Satresnarkoba datang ke TKP melakukan tindakan lanjutan.
Begitu juga kalau ada tindak pidana lainnya, maka pihak piket Reskrim yang turun. “Jadi intinya pada pencegahan, sehingga gangguan kamtibmas minim alias dapat ditekan,”pungkas kapolresta Banjarmasin ini usai gelar kasus pada hari libur Minggu tadi. ndy