Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Mahasiswa Ngotot Bertemu Supian HK

by admin
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di ruas Jalan Lambung Mangkurat ngotot ingin bertemu Ketua DPRD Provinsi Kalsel, DR (HC) H Supian HK, SH, MH.

Ratusan mahasiswa yang demo itu ngotot bertemu Supian HK, alasannya karena bisa mengambil keputusan, meski pun saat aksi demo itu mereka ditemui Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Hasanuddin Murad, SH dan Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah didampingi Plt Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jaini, SE, MAP, Senin (12/9/2022) siang.

Meski ditemui dua anggota dewan, ratusan mahasiswa demo itu ngotot agar ditemui Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, mereka tidak ingin hanya ditemui perwakilan DPRD Kalsel, para pendemo pun sudah diberitahu bahwa ketua dewan tengah berada di daerah pemilihan (dapil), yakni Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Dihadapan ratusan mahasiswa, Hasanuddin Murad menjelaskan, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK sedang berada di Amuntai, Kabupaten HSU, dalam rangka tugas dewan, yakni melaksanakan kegiatan Sosialisasai dan Wawasan Kebangsaan (Soswasbang), namun meski sudah mendengar penjelasan dari Ketua Komisi III DPRD Kalsel, mereka para pendemo itu tetap ngotot minta ditemui ketua dewan.

Kepada wartawan, usai menemui para pendemo, Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Hasanuddin Murad didampingi Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah dan Plt Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jaini mengatakan, pihaknya apresiasi mahasiswa menyuarakan kepentingan masyarakat dengan menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi.

“Kami apresiasi apa yang disampaikan adik-adik mahasiswa, yang menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi. Kami setuju karena apa yang disampaikan untuk kepentingan masyarakat,” kata Hasanuddin Murad.

Lanjutnya, meski kami apresiasi, tapi persoalannya massa BEM menuntut hanya ingin bertemu Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK.

Politisi Golkar ini menambahkan, tuntutan mereka itu tidak bisa kami penuhi, karena sudah kami jelaskan ketua dewan itu secara pribadi tidak bisa mengambil keputusan, sebab keputusan di dewan itu diambil secara kolektif.

“Mahasiswa tahunya yang mengetok keputusan ketua dewan, padahal ketemu ketua dewan juga sama saja, karena tidak bisa mengambil keputusan,” tandasnya.

Mantan Bupati Batola dua periode ini juga mengungkapkan, ada agenda rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Kalsel, yang dijadwalkan besok (Selasa, red) bersama stakeholder mengenai kenaikan harga BBM Bersubsidi, dengan mengundang dinas terkait termasuk Pertamina, Organda serta mahasiswa dan para pengunjuk rasa lainnya hingga ojek online (ojol).

“Silahkan dalam RDP itu bicara, sampaikan aspirasinya terkait kenaikan harga BBM Bersubsidi untuk mencari solusi terbaik. Selain itu apa saja hasil RDP akan dijadikan rekomendasi yang nantinya kami sampaikan ke pusat,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment