Trammel Net Dan Gill Net Yang Ramah Lingkungan

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Sejak diberlakukannya Keputusan Presiden (Keppres) nomor 39 tahun 1980 tentang pelarangan penggunaan jaring trawl atau pukat harimau disebagian besar wilayah Indonesia, kemudian muncul alat-alat penangkap ikan alternatif sebagai pengganti jaring trawl. Salah satu alat tangkap yang dimaksud adalah Trammel Net atau jaring tiga lapis serta didaulat ramah lingkungan.

Trammel Net dalam penggolongannya masih termasuk dalam jenis gill net. Jaring ini merupakan alat penangkap udang yang cukup efektif yang terdiri dari tiga lapis jaring. Dibagian dalam sebanyak satu lapis, ukuran matanya lebih kecil dan di bagian luar sebanyak dua lapis dengan ukuran mata lebih besar. Dibagian atasnya diikatkan pelampung, sedangkan dibagian bawahnya diikatkan pemberat. Dioperasikan didasar perairan untuk menangkap udang Penaeid.

Sejalan dengan itu, nelayan di Kabupaten Tanah Laut khususnya ada 9 kelompok diwilayah pesisir, kini menerima peralatan tangkap ikan jenis Trammel net dan Gill Net. Kedua peralatan tangkap ikan ramah lingkungan tersebut dan diperlihatkan kepada nelayan Kamis, (27/8) di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dinnakan) Tala.

Pengadaan alat tangkap ikan ramah lingkungan tersebut merupakan hasil dari proses lelang cepat yang dimenangkan oleh PT. Annur Rilangi Siengkang asal Sulawesi. Sebelum diperlihatkan kepada nelayan, terlebih dulu dilakukan penandatanganan fakta integritas diatas materai Rp 6.000 diruang Kadis Dinnakan Tala atas nama Andi Arfanto.A.Md.Pi selaku direktur PT. Annur Rilangi Siengkang, dan disaksikan Sekda Tala Dahnial Kifli, Sutrisno dari Inspektorat serta perwakilan Kejaksaan Negeri Pelaihari.

Baca Juga

Sekda Tala Dahnial Kifli mengatakan, dengan adanya penandatangan fakta integritas diharapkan penyedia berkomitmen untuk melaksanakan pengadaan alat tangkap yang mempunyai kualitas dan jumlah sesuai dengan kontrak, sehingga nantinya alat tangkap tersebut yang dipakai oleh nelayan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan nelayan,ucapnya.

Kedua alat tangkap ikan itu pun diperlihatkan kepada nelayan dengan cara membentangkannya dihalaman dan diteras kantor Dinnakan Tala.

Nor Irwandi Kodratilah kabid perikanan tangkap Dinnakan Tala mengungkapkan, alat tangkap ikan selanjutnya akan dihibahkan kepada 9 buah kelompok nelayan dan peralatan sesuai dengan spesifikasi.

“Jika nelayan ingin memodifikasi tidak masalah, namun sebelumnya harus melaporkan terlebih dahulu ke Dinnakan dengan maksud dan tujuannya apa,”jelas Irwan.

Baca Juga

Sementara itu Rudiansyah salah seorang nelayan dari Desa Muara Kintap Kecamatan Kintap menuturkan, alat tersebut sesuai saja dengan kondisi diperairan, baik ukuran lobang jaring, lebar dan panjangnya maupun dengan ukuran ikannya.

“Untuk banyak atau tidaknya mendapatkan ikan tergantung dari cuaca diperairan, dan saat ini kondisi gelombang laut masih cukup tinggi, sehingga belum berani kelaut kecuali nanti pada musim bulan teduh dibulan November dan Desember,”kata Rudiansyah.

Keberhasilan Tramel Net untuk menangkap udang sudah terbukti cukup baik, hal ini dapat dilihat hampir diseluruh wilayah Indonesia yang perairannya cocok dengan habitat udang pasti ada penangkapan dengan menggunakan alat tangkap trammel net. Trammel Net merupakan alat tangkap yang sesuai untuk diterapkan dan dikembangkan dikalangan nelayan skala kecil, karena alat ini mempunyai bentuk dan konstruksi yang sederhana dan harganya relatif terjangkau.

Pengoperasiannya mudah dan dapat dioperasikan dengan perahu bermotor atau tanpa motor berukuran kecil dengan nelayan sebanyak 2 sampai 3 orang.

Baca Juga
Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar