Banjarmasin, BARITO – Jembatan Alalak yang belum diresmikan kini diperbolehkan dibuka untuk kendaraan roda dua dan roda empat atau mobil, namun pada kenyataannya banyak truk melintas atau roda enam turut lewat membuat esktra ketat untuk mengawasinya, Senin (27/9/2021).
Hal itu disampaikan Kasat Lalu Lintas (Lantas) Polresta Banjarmasin Kompol Gustaf adolf Mamuaya, kepada wartawan di ruang kerjanya sore tadu. Lantaran jembatan iti belum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, namun sudah ditanggapi melalui kebijakan sementara boleh dilalui.
“Jadi kita sudah berusaha jaga di jam yang rawan atau padat, namun kalau sudah tengah malam hingga Subuh kan tidak mungkin jaga atau floting 24 jam anggota saya. Atau bisa jadi sopir truk curi-curi melintas saat petugas sibuk atau istirahat”sebutnya.
Dia menyatakan, anggota lantas bukan robot bisa jaga 24 jam, karena itu diminta pengertian para sopir untuk tidak lewat jembatan Alalak baru tersebut. “Apabila nanti lewat pihaknya akan mencegat dan menilangnya kalau perlu, “ingat Kompol Gustaf mantan Kasat Lantas Polres Banjarbaru ini.
Untuk terkait larangan truk angkutan di Jembatan Alalak itu juga akan dibahas besok atau Selasa ini bersama dishub kota dan Provinsi. “Memang sebelumnya begitu kebijakan presiden keluar, kami tidak detail angkutan yang dilarang, “terang kasat lantas ini.
JAGA TRUK-Salah satu anggota Polisi lalu lintas Polresta Banjarmasin saat menjaga truk agar tidak lewat jembatan Alalak, Senin (27/9/2021).(foto/sum/brt)
Gustaf juga menyatakan, belum ada perubahan untuk jalan satu arah di Adyaksa maupun Cemara dan Perumnas, karena belum permanen atau tidak semua pengendara yang boleh melintas di jembatan Alalak itu.
“Terkait pembukaan jalan satu arah itu nanti akan dirapatkan dalam Forum Lalu Lintas, karena saat penutupan juga dari semua pihak terkait, “pungkas Kompol Gustaf.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius