Sungai Tabuk , BARITOPOST.CO.ID – Warga Desa Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar digegerkan dengan temuan korban gantung diri, Senin (17/7/2023) malam pukul 19.00 Wita.
Korban berinisial RH (53) seorang tukang ojek yang mengakhiri hidupnya di ventilasi pintu dapur rumah kawasan Komplek Perumahan Villa Mahantas 1.
Korban tewas menggunakan satu tali tambang marlon dengan panjang 220 cm,
satu celana Jeans warna hitam milik korban. Satu ember cat warna biru putih. Korban tinggal ikut adiknya di TKP tersebut.
Bermula pada saat adik korban datang dari Cianjur Jawa Barat mengantarkan sembako untuk korban. Sekitar pukul 18.00 Wita saksi hendak masuk ke dalam rumah, namun ia mencium aroma bau busuk dari luar rumah.
Baca Juga: Bendahara UPK DAPM Tanbu Divonis 4 Tahun
Kemudian saksi masuk ke dalam rumah dan masuk ke arah dapur rumah melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan posisi kepala bagian leher tergantung di pintu dapur menggunakan tali tambang marlon warna putih.
Mengetahui kejadian tersebut saksi menghubungi Ketua RT kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Tabuk dan korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan mobil ambulan emergency.
Selanjutnya dinihari 00.30 wita telah dilakukan Visum Luar oleh Dokter Jaga RSUD Ulin Banjarmasin dr. Nia Yulia Fitriyanti yang didampingi oleh Polsek Sungai Tabuk.
Pembakal Sungai Bakung bernama Jamhuri mengatakan, pemilik rumah TKP korban gantung diri bernama Fahriz yang sedang pergi ke Jawa. Dan diperkirakan saat korban gantung diri sudah sejak kemarin dan diketahui pemilik rumah saat baru datang.
Baca Juga: Polres HST Sergap Pengedar Sabu di Pinggir Jalan
Kapolresta Banjarmasin AKBP Ifan Hariyat melalui Kasi Humas AKP Suwarji, Selasa (18/7/2023) mengatakan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan atau penganiayaan.
Ironisnya korban telah mengalami pembusukan lanjut dan diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 3 hari lebih.
“Ditemukan luka jeratan di bagian leher korban karena gantung diri menggunakan tali nelon beralur. Sedangkan keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dalam,”bebernya.
AKP Suwarji menambahkan, dari hasil keterangan saksi motif korban mengakhiri hidupnya diduga adanya faktor ekonomi. Diduga karena depresi lantaran istrinya sudah meninggal dunia dan anaknya yang sudah menikah mengikuti suami.
“Korban juga tidak memiliki tempat tinggal, dan korban saat kejadian tinggal di rumah adiknya selama 6 bulan,”pungkas Suwarji.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya