Banjarmasin, BARITO
Belajar penanganan Ofen Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. Forum Kota Sehat (FKS) Kota Banjarmasin melakukan kunjungan ke Kota Semarang, Kamis (2/12).
Kunjungan disambut langsung oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr M Abdul Hakam, SpPD beserta jajarannya.
Memang bukan alasan, Kota Semarang yang sudah deklarasi ODF 100 persen 2018 lalu itu menjadi objek pelajaran bagi Kota Banjarmsin yang hingga sekarang baru mencapai 8 persen ODF nya.
Ketua FKS Kota Banjarmasin, Drs Faturrahman, mengaku syukur bisa berkesempatan berkunjung ke Semarang dan disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota di kota yang khas dengan jajanan lumpia ini.
Tak hanya disambut, FKS Banjarmasin juga mendapat tata kelola dan strategi dalam pengentasan BAB sembarangan.
Sebagai contohnya, keberhasilan karena melibatkan semua sektor, perusahaan, organisasi profesi dan masyarakat.
Kemudian Seluruh OPD di kepemerintahan Kota semarang garis lurus terlibat dalam pelaksanaan kota sehat.
Ada lagi, pemerintah Kota Semarang telah membentuk tim satgas mekong yang berfokus pada pengentasan ODF tersebut.
“Pemerintahnya juga sangat mendukung, misalnya soal penganggaran program sanitasi. Setiap kelurahan mendapat 50 juta. Saya harap ini nanti bisa menjadi bahan untuk mendorong ODF di Banjarmasin,” bebernya.
Dari banyaknya pelajaran yang bisa dipetik di Semarang, FKS Banjarmasin berupaya 2022-2023 nanti dan sesuai arahan pusat bahwa persentasi ODF 80 persen bisa dicapai.
Mantan Ketua PWI Kalsel ini juga mengharapkan bantuan CSR di Banjarmasin itu nanti bisa fokus pada program ODF. Sehingga bisa cepat mendorong program tersebut.
“Inti dari semua itu adalah pendekatakan ke masyarakat dan bergerak bersama. Dan potensi CSR sangat diharapkan bisa mempercepat program pengentasan bab sembarangan,” tutupnya.
Penulis :Hamdani