Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Percepatan pengurangan kasus stanting di Banjarmasin masih berlanjut di tahun 2024 ini. Pemerintah Kota Banjarmasin pun menarget bahwa kasus gizi buruk ini bisa selesai di tahun ini.
Satu persatu kelurahan yang menjadi fokus penekanan stunting digenjot. Salah satunya melalui kerja sama yang terjalin antara Kelurahan Alalak Utara dengan Outlet lokal Madina Chicken dalam program Makan Siang Stunting bagi anak terdeteksi stunting, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Banjarmasin Upayakan Peningkatan Produksi Beras Dari Lahan Yang Ada
Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor, yang berkesempatan menyambangi giat makan siang tersebut, mengapresiasi upaya menekanan stunting yang dilakukan secara tim.
Seperti program makan siang yang diklaim telah berlangsung sejak awal tahun lalu dan diperuntukkan bagi 13 anak yang terdeteksi stunting di lokus Alalak Utara.
Baca Juga: Banjarmasin Upayakan Peningkatan Produksi Beras Dari Lahan Yang Ada
“Kami terimakasih atas kepedulian Madina Chicken yang turut berpartisipasi dalam upaya menurunkan angka stunting kita. Semoga anak-anak ini semakin sehat dan gizinya membaik,” ujarnya.
“Awalnya berjumlah 26 anak, dan kini tersisa 13 anak yang kita dampingi di lokus ini, jadi hampir 50 persen turunnya. Mudah-mudahan asupan ini jadi langkah pasti kita menuju zero stunting (kota Banjarmasin), doakan saja,” tandasnya.
Baca Juga: Banjarmasin Upayakan Peningkatan Produksi Beras Dari Lahan Yang Ada
Lurah Alalak Utara Hj Endang A. Noorbah menuturkan, disamping dukungan yang diberikan oleh Madina Chicken, pihaknya pun juga turut mendukung tersedianya keseimbangan menu yang sehat dan bergizi.
“Aksi ini berjalan 2 kali seminggu sebanyak 2 box yang diterima, termasuk buah, sayur-sayuran serta susu untuk anak,” beber Hj Endang. “Semoga kerjasama ini bisa diimplementasikan juga di kelurahan-kelurahan lain,” tutupnya.
Baca Juga: Banjarmasin Upayakan Peningkatan Produksi Beras Dari Lahan Yang Ada
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, Helfian Noor menuturkan keluarga penderita stunting ini akan ditindaklanjuti oleh Tim Pendamping Keluarga. “Ditindaklanjuti seperti apa bentuk pendampingan yang diberikan kepada ketiga anak ini,” kata Helfian.
Tugas Tim Pendamping Keluarga sendiri lanjutnya, melakukan pendampingan terhadap anak stunting dalam mendapat penanganan.
Baca Juga: Banjarmasin Upayakan Peningkatan Produksi Beras Dari Lahan Yang Ada
“Nanti mereka bisa mengarahkan ke layanan kesehatan pertama yakni Puskesmas. Kalau kemudian harus ada rujukan maka dari puskesmas akan dirujuk ke layanan Rumah Sakit Sultan Suriansyah,” akhirnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya