Banjarmasin, BARITO – Organisansi Kemasyarakatan (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia dan LSM Kominte Anti Korupsi Indonesia (KAKI) meminta berbagai kasus dugaan korupsi yang ada di Kalsel baik yang sudah dilaporkan dan masih ditangani agar diusut tuntas.
Karena itu pihaknya meminta baik Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel agar tetap serius dan profesional dalam menangani berbagai kasus dugaan korupsi itu sesuai aturan yang berlaku.
Misalnya mereka mempertanyakan kasus dugaan korupsi yang mereka laporkan ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu terkait realiasasi kegiatan pembangunan Rumah Khusus Kabupaten Banjar anggaran APBN tahun 2018 dengan alokasi dana lebih kurang Rp4,9 M .
Selain mempertanyakan kasus, mereka juga akan melaksanakan aksi damai dengan rencananya menurunkan ratusan massa dan mendatangi Polda Kalsel dan juga Kantor Kejaksaan Tinggi Kalsel.
Ketua LSM Kominte Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Husaini didampingi Ketua DPD Kota Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia Kota Banjarmasin H Suriansyah, kepada wartawan mengatakan, pihaknya berencana akan melaksanakan aksi damai ke Polda Kalsel atau Krimsus dan Kajati Kalsel.
“Kita akan laksanakan aksi damai . Massa yang akan turun sekitar 200 orang,” papar Husaini yang juga didampingi Wakil Ketua Pekat dan Penasihat Pekat IB Kalsel Abdulah serta Syahrul kepada wartawan Selasa (3/7/2019) siang.
Sementara itu Kabid Humas Polda Kalsel Moch Rifai mempersilahkan aksi demo damai itu “Silahkan saja itu menyampaikan aspirasi asal sesuai aturan dan ada pemberitahuan kami siap mengamankan” ujarnya dihubungi via ponsel
Senada dikatakan Kasi Penkum Kejati Kalsel Makhpujat SH yang mengatakan menyatakan pendapat dan aspirasi itu hak masyarakat dengan catatan sesuai aturan .
mr’s