Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyarankan agar pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di Kalimantan Selatan terus berupaya melakukan peningkatan kualitas dan inovasi agar bisa menembus pasar dunia.
Ia meyakini kedepannya akan banyak produk dari pengusaha lokal di provinsi yang memiliki 13 kabupaten dan kota ini masuk ke pasar global.
“Gennya orang Banua ini adalah gennya pedagang. Asal diarahkan dan dibina dengan baik saya yakin kedepannya akan banyak pengusaha lokal di Banua yang mampu menjual produknya di pasar global,” ujarnya di Banjarmasin, Rabu (29/1).
Namun, Teten mengingatkan, pelaku UMKM jangan sebatas menyuguhkan kerajinan-kerajinan, seperti pembuatan keripik atau kerajinan batu akik dan sebagainya. Namun harus bisa masuk dalam komoditas unggulan dengan menyisipkan inovasi teknologi.
“Jadi, jika ingin merambah ke pasar global, selain kualitas produksinya ditingkatkan dan suplainya kontinyu, juga harus masuk ke dalam produk-produk unggulan,” imbuhnya.
Dikatakan, pemerintah tengah menyiapkan trading house agar UMKM dapat semakin bergairah. Trading house ini semacam komersial intermediari yang menjembatani UMKM dengan pasar global.
“Trading house bekerjasama dengan Apindo dan kementerian lain untuk mendorong UMKM yang kecil-kecil untuk diagresiasi untuk masuk ke pasar global,” terangnya
Teten pun berharap banyak Asosiasi Pengusaha Indonesia Apindo (Apindo) Provinsi Kalsel bisa mendukung langkah pemerintah untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan banyak pengusaha lokal agar produknya bisa masuk ke pasar global.
“Saat ini ada beberapa sektor potensial yang bisa kita dorong produk UMKM untuk masuk kesana. Mulai dari perikanan, holtikultura, home decor hingga muslim fashion. Nah, tugas Apindo Kalsel adalah untuk mendorong UMKM binaannya bisa menciptakan produk berkualitas di beberapa bidang itu,” ujarnya. Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengaku siap berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan organisasi pengusaha yang ada untuk mendorong produk UMKM lokal bisa masuk ke pasar global.
Menurutnya, Pemprov Kalsel, melalui Dinas Koperasi dan UMKM, juga sudah secara rutin melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan agar produk UMKM bisa semakin berkualitas dan pasarnya dapat berkembang ke pasar global.
“Produk lokal kita ini memiliki potensi besar untuk masuk ke pasar global. Karena itulah, ini harus betul-betul kita kawal agar kedepannya banyak UMKM asal Kalsel yang bisa naik kelas,” ungkapnya.
Gubernur juga mengingatkan, perlu sinergi lebih erat semua pihak dalam mendorong kemajuan UMKM. “Ini mengingat UMKM sangat berjasa meningkatkan kesejahteraan rakyat,” terangnya usai mendampingi Menteri Teten Masduki pada pembukaan Apindo UMKM Expo dan APINDO Award II 2020 itu.
Gubernur mengatakan, UMKM salah satu sektor yang turut mendorong perkembangan perekonomian, khususnya dari tingkat bawah sampai menengah. Untuk mewujudkan hal itu peran pemerintah sangat diperlukan agar UMKM tetap bisa eksis.
“Yang tadinya kualitasnya ditingkat lokal, bisa nasional dan hingga bisa global. Jadi daya saingnya terus ditingkatkan dan itu mendapat dorongan dari Kementerian Koperasi dan UKM,” tandasnya.
Penulis: Salman