Selain menghina, pemuda bernama Muhammad Sodikin mencantumkan kata-kata bernada provokatif dalam konten dalam unggahannya. (foto ist/brt)
Jakarta, BARITO – Polisi menangkap pemuda bernama Muhammad Sodikin (21) lantaran mengunggah konten penghinaan terhadap ulama, agama Islam, kepala negara, dan lembaga pemerintahan di media sosial Instagram dan Facebook. Selain menghina, MS mencantumkan kata-kata bernada provokatif dalam konten dalam unggahannya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku ditangkap Selasa (30/10) sekitar 19.25 WITA di Jalan Panglima Batur Gang Kancil No.63, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.
“Unit Siber Subdit 2 Dit Reskrimsus Polda Kalsel telah mengamankan satu orang pelaku penyebar ujaran kebencian yang menghina ulama dan agama Islam, kepala negara beserta lembaga pemerintahan melalui akun media sosial Instagram @rezahardiansyah7071 dan pembuat akun palsu @humaspolresbanjar_,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/10).
Dedi menjelaskan, berdasarkan keterangan tersangka, motif dari pelaku melakukan hal tersebut lantaran marah kepada teman satu kelasnya atas nama Putri sehingga membuat akun palsu dengan identitas dari pacar temannya.
“Atas nama Iwan Prasetiawan supaya temannya Putri ketakutan karena pacarnya ditangkap Polisi,” tutur Dedi
Dedi mengungkapkan, pelaku membuat dan menyebar konten-konten yang menghina Ulama dan agama Islam, kepala negara dan lembaga pemerintahan dengan nada provokatif melalui akun Instagram @rezahardiansyah7071 dengan menggunakan identitas orang lain.
Pelaku mengaku telah membuat dua akun palsu dengan nama akun @rezahardiansyah7071 dan @reza_hardiansyah_7071 dengan menggunakan laptop miliknya.
“Pelaku membuat akun tersebut awalnya melalui media sosial Facebook dengan nama “Reza Hardiansyah” dan mengarahkan netizen untuk melihat akun Instagram @rezahardiansyah7071 yang dibuatnya,” ucap Dedi.
Atas perbuatannya tersangka dijerat denganPasal 51 Ayat (1) jo pasal 35 UU No.11 tahun 2008 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 19 tahun 2016 tentang ITE dan pasal 45A ayat (2) UU No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU ITE
Pemilik akun Instagram @rezahardiansyah7071 membuat warganet geram. Ia mengunggah beberapa foto menginjak kitab suci Alquran di akun Instagram pribadinya. Dalam foto yang diunggahnya, Alquran diinjak di beberapa lokasi. Salah satunya dilakukan di dalam mushalla. “Injak aja al-qur’an nya, emang pantas diinjak kok,” tulisnya.
Tak hanya itu, ia juga mencatut nomor telepon manager Deddy Corbuzier. Ia meminta siapa pun yang marah kepadanya bisa menghubungi melalui nomor tersebut.
Reza Hardiansyah mengaku tinggal di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Ia pun menantang netizen untuk melaporkannya ke Polres Tanah Laut (Tala).
“Gue orang tanah laut, kalau kalian berani sama saya, screenshot instagram saya, terus upload ke instagram kalian dengan men tag instagram humaspolrestala,” tulisnya di Instagam Stor
Terkait aksi Reza Hardiansyah di sosmed, Deddy Corbuzier angkat bicara. Presenter kondang itu menyebut Reza Hardiansyah telah mencemarkan nama baik managernya.
“Ada orang yang menggunakan nomor telepon managemennya saya, lalu membuat Instagram atas nama orang ini, yaitu Reza Ahrdiansyah 7071. Dia menyebarkan fitnah. Kalau tidak salah dia membawa-bawa agama, ngatai-ngatai agama tertentu dan menaruh nomor telen manajer saya,” kata Deddy sambil menunjukkan akun instagram Reza Ahrdiansyah.
Menurut Deddy, perbuatan akun Reza Ahrdiansyah ini disengaja oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. “Saat ini sedang diselidiki tim Cyber Crime. Kita udah melakukan pengaduan juga dan kita akan mencari orang ini,” tambahnya.
Deddy meminta bantuan kepada netizen yang mengetahui identitas pemilik akun Reza Ahrdiansyah untuk memberitahukan alamat pelaku. “Buat Anda yang tahu orang ini siapa, tolong kasih tahu saya, supaya lebih cepat pelaksanaannya,” bebernya.
Deddy mengingatkan bahwa nomor telepon yang dicantumkan oleh Reza Hardiansyah adalah nomor telepon palsu. Nomor telepon itu adalah milik manager Deddy. “Dan ingat! nomor telepon palsu, ini adalah nomor telepon yang ada di manajemen saya, bukan dia,” tegas presenter acara Hitam Putih. det/net/vvn