Banjarmasin, BARITO – Seiring diterapkannya ‘Normal Baru’ berbagai aspek kehidupan dipaksa untuk berubah tak terkecuali dunia pendidikan. Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB tetap pertahankan input untuk mendapatkan mahasiswa yang berkualitas ditengah situasi sekarang ini.
Wakil Rektor l Uniska DR.Jarkawi mengatakan, tolak ukur lembaga pendidikan adalah kualitas, kemampuan dalam pengamalam tri dharma perguruan tinggi. Pandemi bukan alasan untuk menghalangi niat mencerdaskan bangsa.
Oleh sebab itu, output kualitas terhadap mahasiswa tentu akan beriringan dengan input akademik kampus itu sendiri. “Ditengah pandemi ini Uniska tetap mempertahankan input dan tetap mencetak orang yang berkualitas,” tuturnya.
Jarkawi melanjutkan, menjaga kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan segi input mahasiswa seperti proses belajar mengajar, dan sarana prasarana pendidikan sehingga dihasilkan lulusan yang unggul.
Selama pandemi, pembelajaran daring harus didukung adanya teknologi yang memadai, sehingga perkuliahan dan belajar bisa dilakukan dengan baik.
Kualitas pendididikan pada masa pandemi akan terjaga manakala tiga aspek diperhatikan yakni, Institusi pendidikan, dosen dan mahasiswa.
Regulasi, anggaran, infrastruktur dan pengawasan menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi institusi pendidikan.
“Media komunikasi dan mengoptimalkan penggunakan teknologi dalam proses pembelajaran daring, saat ini alternatif mempertahankan Input dan SDM,” katanya.
Penulis: Hamdani