Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Universitas PGRI Kalimantan sukses menyelenggarakan International Seminar on Education, Technology, and Art (ISETA) 2024 pada Senin, (18/11/2024).
Dengan mengusung tema “Developing the Potential of Local Wisdom and AI for Education, Art, and Technology” , acara ini menarik perhatian akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun luar negeri.
Seminar menghadirkan pembicara : Dr. Abdul Azeem Khan dari Sultan Sharif Ali Islamic University (Brunei Darussalam), Prof Jeanette G Dials dari Mariano Marcos State University (Filipina), Assoc Prof Dr Muhammad Roil Bilad dari Brunei Darussalam University (Brunei Darussalam), serta Dr Kamariah, MPd yang merupakan dosen Universitas PGRI Kalimantan.
Pembicara membahas cara kecerdasan buatan (AI) dapat diintegrasikan dengan kearifan lokal untuk mendorong inovasi di bidang pendidikan, seni, dan teknologi.
Acara ini diikuti oleh 440 peserta online, termasuk presenter dari luar negeri dan dalam negeri yang memaparkan penelitian mereka dalam berbagai subtema, seperti:
-Integrating Local Wisdom into AI-Enhanced Educational Curricula
-AI as a Tool for Preserving and Promoting Traditional Art Forms
-Culturally Sensitive AI: Bridging Local Traditions and Modern Technology
Rektor Universitas PGRI Kalimantan, Dr Hj Dina Huriaty MPd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang besar kepada seluruh peserta dan panitia yang telah menyukseskan seminar ini. “ISETA 2024 merupakan bentuk nyata dari komitmen Universitas PGRI Kalimantan untuk berkontribusi dalam perkembangan pendidikan, seni, dan teknologi yang tetap berpijak pada nilai-nilai lokal,” ujarnya.
Ketua panitia, Yulieda Hermaniar MPd menyampaikan rasa syukur atas antusiasme peserta dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Kami sangat bangga melihat banyaknya kontribusi akademik dalam seminar ini. Hal ini menunjukkan integrasi AI dengan kearifan lokal menjadi isu penting yang mendapatkan perhatian luas,” ungkapnya.
Dia mengatakan, dengan suksesnya ISETA 2024, Universitas PGRI Kalimantan kembali membuktikan komitmennya sebagai institusi yang unggul, profesional, dan berkarakter, sekaligus menjadi jembatan antara akademisi global dan lokal.
Seminar ini juga bisa disaksikan melalui kanal resmi perguruan tinggi tersebut yakni : YouTube Universitas PGRI Kalimantan.
Sementara itu, Dr Kamariah MPd menuturkan, seminar internasional menjadi langkah penting dalam menjembatani tradisi lokal dengan teknologi modern. “Sehingga kita dapat menciptakan inovasi yang tetap berakar pada nilai-nilai budaya,” ungkap Dr Kamariah MPd dalam salah satu sesi diskusi.
Selain itu, sesi Call for Paper berhasil mengumpulkan karya-karya penelitian dari berbagai perguruan tinggi, menyoroti pentingnya AI dalam pendidikan dan seni.
Selanjutnya, Dr Abdul Azeem Khan dalam presentasinya menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam membangun teknologi yang sensitif terhadap budaya lokal.
“AI bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga tentang menjaga warisan budaya kita tetap hidup,” ujarnya.
Penulis: Cynthia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya