Unjuk Rasa di Jakarta, KAKI Kalsel Desak KPK  Tetapkan Bupati HSU sebagai Tersangka

KETUA LSM KAKI Kalsel H Akhmad Husaini saat beorasi depan Gedung KPK Jakarta ( foto istimewa)

Jakarta, BARITO – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pada Rabu (15/9/2021) malam lalu berbuntut panjang.

Meskipun dalam  OTT tersebut KPK berhasil menyita  berbagai dokumen dan uang sejumlah Rp 345 juta.

Serta  menetapkan tiga orang tersangka yakni Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (Kadis PUPRT) Hulu Sungai Utara, berinisial Ma dan dua tersangka lain dari pihak swasta yakni Direktur CV Hanamas inisial  Mar dan Direktur CV Kalpataru berinisial Fa

Namun keberhasilan itu sepertinya belum memuaskan  Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia(KAKI ) Kalsel yang berharap agar KPK menuntaskan kasus OTT ini dan berharap tidak adanya dugaan tebang pilih

Bahkan KAKI Kalsel mendesak KPK menetapkan Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) sebagai tersangka atau aktor utama dalam kasus OTT   terkait dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Hulu Sungai Utara

Desakan ini disampaikan Ketua LSM KAKI Kalsel H Akhmad Husaini yang melakukan aksi unjuk rasa depan Gedung Lembaga Anti Rasuah itu di Jakarta,Jumat (22/10/2021) pagi

Mengenakan kaos hitam bertuliskan KAKI serta emblem merah putih di lengan kiri kanan kaos dalam orasinya selain mendesak KPK menangkap Bupati HSU, pria yang akrab disapa Usai ini juga menyampaikan sejumlah dugaan penyimpangan terkait dugaan jual beli jabatan ASN di Kabupaten HSU .

Melalui video rekaman wawancaranya dengan wartawan dan rilis yang disampaikan ke Barito Post via WhatsApp , Akhmad Husaini memaparkan berdasarkan informasi yang mereka dapatkan KPK juga menggeledah rumah dinas Bupati HSU dan diduga menemukan sejumlah uang “Bagaimana mungkin KPK hanya menetapkan hanya tersangka seorang Plt yang sudah pasti kewenangannya terbatas ,karena itu harapan masyarakat Kalsel khususnya HSU agar KPK menuntaskan kasus ini ” tegas aktivis antikorupsi yang kerap menyampaikan aspirasinya dengan terbang dari Banjarmasin ke Jakarta .

Aksi sendiri dalam video yang dibagikan meski dikawal sejumlah aparat berjalan lancar dan aman

 rel

Related posts

Polresta Banjarmasin Siap Amankan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024

‘Kuda’ 20 Kg Sabu Dapat Upah Rp125 juta, Mengaku untuk Bayar Hutang Operasi Ibu

Endus adanya Dugaan Korupsi pada Pembangunan Lapangan Golf dan Tembak, Kejati Periksa Sejumlah Pejabat Dispora Kalsel