Untuk Layak Sebagai Gebang Ibu Kota Negara, Kalsel Memilik 8 Aspek Pendukung

SAMPAIKAN - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rudy Resnawan menyampaikan sambutan pada Seminar Forum Investasi Menggelorakan Kalimantan Selatan Sebagai Gerbang Ibu Kota Negara di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Sabtu (8/2/2020). (foto : iman Satria/brt)

Banjarmasin, Infobanua.co.id – Seminar Forum Investasi Menggelorakan Kalimantan Selatan Sebagai Gerbang Ibu Kota Negara diselenggarakan di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Sabtu (8/2/2020), kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2020

Acara yang dihadiri para Duta Besar Negara Sahabat, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta para panelis seminar ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rudy Resnawan

Dalam sambutannya Rudy memaparkan 8 aspek pendukung Bumi Lambung Mangkurat sebagai penyangga ibu kota negara

Pertama, secara geografis Kalsel berada di tengah-tengah kepulauan Indonesia, diyakini Kalsel bebas dari letusan gunung berapi dan gempa bumi

“Dari wilayah utara di Kabupaten Tabalong, dari wilayah tenggara di Kabupaten Tanah Bumbu jarak menucu rencana ibu kota negara yang baru tidak lebih dari 250 kilometer,” ucap Rudy Resnawan

Kedua, sisi laut di wilayah Kalsel memiliki kedalaman yang memiliki standar untuk membangun pelabuhan samudra, sehingga sangat strategis menopang sentral poros maritim nusantara

“Ketiga, tersedia lahan dan kawasan untuk membangun sarana dan prasarana yang menopang gerbang ibukota negara, khususnya di kawasan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu dan kawasan industri di Kabupaten Tanah Laut,” katanya

Aspek keempat Kalsel didukung dengan ketersediaan energi listrik yang cukup, bahkan provinsi berjuluk Bumi Lambung Mangkurat ini memiliki potensi membangun PLTU Mulut Tambang, menurut Rudy hal tersebut berdasarkan uji kelayakan dan kepatutan focus group discussion (FGD).

Kelima, dari segi infrastruktur Kalsel sudah memiliki Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru. Selain itu, ditopang tiga bandara di Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru, tiga kabupaten tersebut berdekatan ibu kota negara yang baru

Keenam Dari segi ketahanan pangan Kalsel tidak diragukan lagi, khususnya untuk ketersediaan beras, selain surplus dan produksi padi tertinggi di Kalimantan, Kalsel juga sebagai penyangga beras nasional

Ketujuh dari segi pariwisata, menurut Rudy provinsi ini tidak kalah dengan daerah lain, terlebih Pegunungan Meratus telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional, bahkan sedang proses menuju Geopark Internasional, disepanjang Geopark ini banyak destinasi wisata bisa dikembangkan, pada saatnya nanti Kalsel menjadi tujuan utama untuk wisata dari Ibu Kota Negara

Aspek kedelapan Bumi Lambung Mangkurat sangat siap sebagai pusat pengembangan inkubator startup digital, di mana bisa menjadi Borneo Digital Valley.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengajak stakeholder, pelaku usaha, untuk ikut membangun dan mengembangkan ekosistem digital” pungkasnya.

Sementara itu panelis seminar Master Trainer Hery Margono mengatakan, “Kalsel harus memiliki empat faktor lain untuk mendatangkan dan menjadi daya tarik agar investor datang, yaitu keamanan serta kenyamanan, potensi keuntungan investasi, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM)”, ugkapnya.

Penulis : iman satria

Related posts

Edarkan Sabu, Wakar di Banjarmasin Terciduk Sembunyi di Kolong Rumah

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Ditreskrimsus Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online dan Tetapkan 18 Tersangka