Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Usaha kripik singkong dan pisang masih menjanjikan. Alasannya, system digital merambah dunia, sehingga penjualan cukup mengklik secara online, maka orderan pun datang.
Hal itulah yang dilakukan Muslimah pemilik Kripik Singkong dan Pisang Faridah yang berlokasi di Jalan Purna Sakti Jalur 9 Gang Kencana Sari Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin. “Memang usaha kripik kami cukup laku dan sangat menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” ucap Muslimah, Jumat (12/1/2024).
Baca Juga: Bank Kalsel dan Pemko Banjarbaru Bergandengan Salurkan Bantuan untuk Haul Guru Sekumpul
Menurutnya, sejak 4 tahun silam usaha yang dirintis hanya 2 kilogram singkong per hari, namun kini meningkat menjadi 70 kilogram singkong per hari laris terjual. “Alhamdulillah, usaha kripik singkong masih diminati masyarakat,” tuturnya, sambil mempersilahkan untuk mencicipi kripik yang sudah dimasak.
Menurutnya, pemasaran secara online cukup besar, sedang menitip di pasar hanya sedikit. “Online cukup banyak, dan pesanan melalui grab dan gojek setiap hari,” tandasnya.
Baca Juga: Bank Kalsel dan Pemko Banjarbaru Bergandengan Salurkan Bantuan untuk Haul Guru Sekumpul
Ia pun memastikan, harga jual relative murah, mulai Rp7.000 per bungkus, hingga Rp30.000 per bungkus. “Ya, rata-rata berat kripik singkong 100 gram hingga 1 Kilogram,” paparnya.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penjualan, Ia pun berharap, adanya mesin otomatis yang siap dioperasikan. “Kalau pakai mesin otomatis, paling waktu 1 jam, sudah selesai tersaji kripik singkong. Saat ini masih manual, dan waktu mulai subuh hingga pukul 10.00-an baru selesai tersaji,” imbuhnya.
Baca Juga: Bank Kalsel dan Pemko Banjarbaru Bergandengan Salurkan Bantuan untuk Haul Guru Sekumpul
Usaha ini, sambungnya, sebagai penopang ekonomi keluarga, yakni usaha turun temurun. Sehinga perlu mendapatkan perhatian untuk perkembangannya.
Editor: Afdiannoor Rahmanata
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya