Banjarmasin, BARITO – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel Arie Arifin SH MH berharap putra daerah agar lebih diutamakan dalam seleksi CPNS yang sedang berlangsung saat ini.
Menurut orang nomor satu di Kejati Kalsel tersebut lebih mengutamakan putra daerah bukan berati anti terhadap orang luar.
Disebabkan ujar dia selama ini banyak saudara-saudara yang lulus dari luar daerah yang hanya hitungan tahun mereka sudah mengusulkan pindah ke daerahnya.
Padahal tegas dia, tenaga mereka masih sangat dibutuhkan.
“Dengan mengutamakan putra daerah maka tidak ada CPNS yang minta-minta pindah dari daerah ini setelah lulus tes CPNS, ” ujar Arie memberikan alasan.
Arie berharap alasannya ini bisa didengarkan dan dipertimbangkan Kejaksaan Agung yang memang secara resmii membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
“Karena kalau tidak, daerah juga yang rugi. Saat masih dibutuhkan tenaganya mengabdi di Kalsel sudah minta pindah,” tandas Arie.
Dari pantauan disitus web rekrutmen.kejaksaan.go.id,
pelamar CPNS kejaksaan sudah mencapai sekitar 23 ribu orang.
Sementara untuk Kalsel yang sudah lolos menurut
salah satu panitia sekitar 1000 orang. Dan sesuai arahan Kejagung panitia sejak kemarin Rabu 20 November – 6 Desember 2019 mulai membuka seleksi administrasi bagi pelamar sesuai sesuai domisili masing-masing. Untuk Kalsel dipusatkan di halaman Kejati Kalsel.
“Pelamar datang sendiri dengan membawa dokumen asli untuk diperlihatkan dan dua rangkap berkas lamaran berisi dokumen yang telah ditetapkan dalam pengumuman Nomor: PENG-01/C/Cp.2/11/2019,” ujar salah salah satu panitia.
Salah satu pelamar Irfan mengaku baru pertama kali melamar CPNS. Lulusan SMA ini sangat berharap bisa masuk sebagai salah satu CPNS Kejagung.
Kejaksaan Agung membuka lowongan CPNS 2019 sebanyak 5.203 formasi. Pendaftaran untuk melamar formasi CPNS 2019 di Kejaksaan dilakukan melalui portal SSCASN BKN, mulai 11 November 2019.
Penulis: Filarianti