Pemerintah Targetkan 2 Juta Suntikan per Hari
Jakarta, BARITO – Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun segera dimulai di seluruh Tanah Air. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelaksanaannya akan dilakukan di sekolah dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan atau Kanwil Kementerian Agama setempat bagi madrasah dan pesantren.
“Vaksinasi ini akan dilakukan di dinas-dinas pendidikan, di sekolah. Agar tak bentrok dengan program vaksinasi yang jauh lebih berisiko, yaitu 18 tahun ke atas,” ujar Budi dalam rapat di Komisi IX DPR RI, Senin (5/7).
Vaksinasi bagi anak bisa dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberi izin penggunaan vaksin bagi anak. Hal ini juga didukung rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Pemerintah juga berpatokan pada pelaksanaan vaksinasi di dunia, yang sudah diberikan pada anak-anak.
Vaksin yang akan digunakan untuk anak-anak di Indonesia adalah vaksin Sinovac dengan dosis sebanyak 0,5 ml, yang akan diberikan sebanyak dua kali, dengan interval minimal 28 hari. “Setelah kita melihat apa yang sudah jadi best practices di dunia, itu diberikan antar 12-17 tahun,” kata Budi.
Nantinya, imbuh dia, anak-anak yang akan divaksin akan diskrining terlebih dahulu sebelum penyuntikan. Setelah itu, akan dilakukan observasi usai injeksi dilakukan.
Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk bisa melakukan vaksin bagi anak, adalah membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak. Nantinya, pencatatan dalam aplikasi PCare vaksinasi dimasukkan dalam kelompok remaja.
Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kecepatan imunitas masyarakat melalui percepatan vaksinasi Covid-19 serta pelaksanaan protokol kesehatan menjadi syarat penting untuk mengendalikan penularan virus Corona dan mempertahankan ekonomi nasional.
Karena itu, ia mengatakan akselerasi vaksin menjadi syarat penting. Pemerintah membidik vaksinasi hingga 2 juta suntikan per hari. Bahkan, untuk mencapai target kelar sebelum akhir tahun, vaksinasi perlu dilakukan hingga 3 juta suntikan per hari pada Oktober dan November mendatang.
“Ini sebuah target yang luar biasa tinggi. Bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan bahwa kerja bersama kerja sama seluruh pihak harus dilakukan untuk meningkatkan target vaksinasi dan diminta vaksinasi bisa dijalankan bahkan pagi siang malam hari,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (5/7).
Untuk mencapai target itu, imbuh dia, pemerintah akan menggunakan seluruh sumber daya, mulai dari kementerian dan lembaga, TNI, Polri, BKKBN, hingga seluruh dinas di pemerintah daerah.
“Ini yang akan menjadi syarat penting bisa menjaga ketahanan masyarakat dari Covid. Di sisi lain pemulihan ekonomi bisa dijaga atau dipertahankan momentumnya,” kata dia.tpo/rep
Editor: Dadang Yulistya