Marabahan, BARITO – Proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Semangat Dalam Kabupaten Barito Kuala dipantau kalangan legislatif tingkat provinsi, Jumat (1/10).
Wakil rakyat yang melaksanakan monitoring itu dari DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui Komisi IV membidangi kesehatan.
Dari hasil monitoring itu terungkap capaian vaksinasi dari sasaran target 244.000, ternyata untuk vaksinasi tahap pertama hanya 17 persen dan vaksinasi tahap kedua belum mencapai 10 persen.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin yang memimpin rombongan menjelaskan kegiatan monitoring ini untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Barito Kuala.
“Kita juga ingin tahu kendala yang dihadapi sejauh mana pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat dan sudah sejauh mana capaian target yang telah dilaksanakan,” terangnya.
Politisi Gerindra ini menambahkan pihaknya di Komisi IV telah mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk pemenuhan stok vaksinasi di Kalimantan Selatan, agar nantinya pemasukan data masyarakat yang sudah divaksin lebih cepat lagi.
“Kementerian Kesehatan beralasan bahwa keterlambatan pengiriman ke Kalimantan Selatan salah satunya disebabkan oleh lambatnya entri data masyarakat yang sudah divaksin, sehingga ini mempengaruhi data di Kementerian,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala dr Azizah Sri Wedari, MPH menjelaskan Puskemas Semangat Dalam tidak mengalami kendala yang berarti untuk pelayanan pemberian vaksinasi kepada masyarakat. Namun pemberian vaksinasi untuk masyarakat Kabupaten Barito Kuala belum sepenuhnya mencapai target.
“Cakupan vaksinasi secara keseluruhan itu baru mencapai 17 persen untuk vaksinasi pertama, untuk vaksinasi kedua belum mencapai 10 persen dari sasaran target kami 244.000,” jelasnya.
Salah satu yang menyebabkan belum tercapainya target tersebut yakni pasokan vaksin yang kurang, padahal tim telah bergerak maksimal untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat.
Rilis : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sopian