Banjarmasin, BARITO – Pemko Banjarmasin kembali mengeluarkan kebijakan baru terkait vaksinasi dalam Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah dasar (SD).
Meskipun terdengar ekstrem, namun menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Nuryadi, dalam PPDB tahun ajaran 2022-2023 itu pihaknya lebih memprioritaskan bagi calon siswa yang lengkap imunisasinya.
Tegas Nuryadi, bukan berarti ada pembatasan atau syarat mutlak, namun artinya bagi yang sudah bervaksin ada perlakuan khusus. Kemudian syarat lainnya normal seperti biasa seperti umur masuk SD minimal usia 6 tahun.
Kemudian usia 5 tahun 6 bulan dapat mengikuti seleksi apabila memiliki kecerdasan dan’atau bakat istimewa serta memiliki kesiapan psikis, wajib melampirkan surat rekomendasi dari psikolog.
Bila pendaftar melebihi daya tampung, sekolah dapat melakukan seleksi
berdasarkan, jalur Zonasi seleksi
Seleksi domisili/tempat tinggal sesuai ketentuan zonasi (dibuktikan
dengan kartu keluarga yang diterbitkan minimal 6 bulan).
“Peserta didik yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap diprioritaskan dalam seleksi jalur zonasi,” katanya.
Tentang vaksinasi itu, yakni agar dapat menunjukan aplikasi pedulilindungi. Selain itu surat keterangan dari Puskesmas mengenai imunisasi lengkap.
Lantas, bagaimana bagi para calon siswa yang ternyata belum mendapatkan vaksin Covid-19? Apakah berarti siswa bersangkutan tidak bisa masuk di sekolah tersebut.
Mengenai hal itu, Nuryadi pun menepisnya.
“Apa sih kendalanya? Siapa tahu ada komorbid atau terkendala sesuatu. kita tidak memaksakan juga. Makanya nanti ada surat dari Dinas Kesehatan untuk siswa yang sudah vaksin. Kami juga memiliki data yang sudah atau belum di vaksin,” katanya.
Sisi lain, Nuryadi juga mengakui capaian vaksinasi anak masih rendah.
Penulis : Hamdani