Tato, Tindik, dan LGBT Gugur
Banjarmasin, BARITO – Sejak dibuka pada 20 Nopember yang lalu, pendaftaran verifikasi administrasi CPNS Kejaksaan Agung domisili Kalsel sudah sebanyak 114 orang.
Dan dipastikan akan terus bertambah hingga pendaftaran verifikasi administrasi berakhir pada 6 Desember akan datang.
“Ini baru data yang kemarin, sementara yang hari ini belum masuk,” ujar Assisten Pembinaan Kejati Kalsel Widagdo SH di ruang kerjanya Kamis (28/11).
Pada tahapan verifikasi administrasi tersebut jelas Widagdo, pelamar nantinya akan dicek tinggi badan, berat badan, dan pemeriksaan kelengkapan berkas serta persayaratan lainnya.
“Selain itu pelamar juga tidak boleh ada tato dan tindik,” ujarnya.
Termasuk tidak adanya ruang untuk kaum LGBT. Mengenai hal ini Widagdo beralasan kalau dia hanya menjalankan perintah Kejagung.
“Sesuai perintah atasan, ya kita laksanakan,” tegasnya.
Walaupun ujarnya dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 tertulis, tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan layak bagi kemanusiaan. Ditambah, pada pasal 38 ayat 1 sampai 4 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia diatur soal hak-hak semua manusia atas pekerjaan.
“Persyaratan pimpinan instansi kita begitu, ya kita daerah melaksanakannya saja, apalagi yang banyak dicari kan untuk pengawalan,” jelasnya, seraya menambahkan untuk pengawalan dicari sebanyak 2000 orang.
Sementara untuk pendaftaran CPNS sendiri kembali diperpanjang hingga tanggal (2/11).
Dengan diperpanjangnya waktu pendaftaran diharapkan ujar Widagdo bisa dimanfaatkan para CPNS.
Diketahui, dari wabsiite Kejagung hingga kemarin, sudah terdaftar sebanyak 58 ribu pelamar.
Kejaksaan Agung membuka lowongan CPNS 2019 sebanyak 5.203 formasi. Pendaftaran untuk melamar formasi CPNS 2019 di Kejaksaan dilakukan melalui portal SSCASN BKN, mulai 11 November 2019 lalu.
Penulis: Filarianti Editor : Mercurius