Wagub Kalsel Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jajaran Pemprov Kalsel, Selasa (18/10) di Gedung KH Idham Chalid. (Foto:biro adpim).

Banjarbaru, BARITO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melangsungkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1443 hijriah / 2021 Masehi,  di Gedung KH Idham Chalid Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Selasa (18/10).

Acara yang dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Quran dan  syair-syair salawat nabi itu menghadirkan Ustad Ahmad Supian Albanjari sebagai penceramah.

Kegiatan religi ini juga dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel, H Muhidin, Sekdaprov Roy Rizali Anwar, serta  kepala SKPD dan ASN lingkup Pemprov Kalsel.

Wagub Kalsel, H Muhidin dalam sambutannya mengatakan, selama masa pandemi Covid 19, kegiatan keagamaan menjadi terbatas, termasuk peringatan hari besar seperti maulid nabi yang bisa dilaksanakan dengan protokol kesehatan.

Diharapkan peringatan ini berdampak pada perbaikan akhlak diri dalam berinterkasi dengan masyarakat dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah.

“Mudahan kita bisa mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW,” ujar Muhidin.

Wagub juga mengajak agar memperbanyak bacaan salawat kepada Nabi Muhammad SAW yang banyak memiliki keutamaan, salah satunya untuk mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT.

Ustadz Ahmad Supian Albanjar dalam tausiahnya mengutarakan tips menyembuhkan penyakit hati. Pertama dengan bersalawat.

Diterangkan, diantara fadilah atau manfaat orang yang bersalawat adalah ditentramkan jiwanya dan dihilangkan penyakit batin seperti sangka buruk, tidak senang dengan kebahagiaan orang lain.

Dikisahkan ada seorang pemuda yang selama hidupnya berprilaku baik, namun tidak lama setelah meninggal, dari dalam kubur terdengar teriakan dalam kuburnya bahkan didengar orang sekitar kuburnya di dunia.

Diantara yang mendengar itu pun minta didoakan kepada seorang wali agar dimintakan ampunan kepada Allah SWT.

Sang wali lalu berdoa, dan setelahnya dimimpikan dengan sang pemuda untuk menanyakan apa yang dialami pemuda. Kata sang pemuda, selama hidup ia berprilaku baik, hanya satu yang membuatnya berteriak-teriak dalam kubur, saat di dunia ia tidak senang dengan orang yang bersalawat  kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam rangka menghilangkan penyakit hati juga, bisa dilakukan dengan memperbanyak zikir kepada Allah SWT, ditambah banyak membaca Alqur-an.

Terakhir dikatakan ustadz Supian yang banyak menyelipkan kisah kocak dalam ceramahnya itu, bahwa senang bersedekah, membantu dan menyenangkan hati orang lain merupakan cara menyembuhkan penyakit hati (batin).

Salman/Cynthia

Related posts

Hapus Sekat Kesukuan, ULM Bagian NKRI dan Bangun Prestasi

Pulang Haul, Hati Tenang, Perut Kenyang

Pilih Ketum Baru dan Rumuskan Program Kerja di Musda XVI HIPMI Kalsel